Home / Celah / 80% Produknya Diserap Pasar

80% Produknya Diserap Pasar

Sweet Batik

Kain batik itu cantik dan terlihat manis (sweet), jika dipadu dengan kain lainnya. Selain itu, belum banyak fashion dan aksesori dari batik yang ditujukan bagi bayi dan anak-anak. Dari situlah, tercetuslah ide dalam benak Nissa dan Dina untuk membangun Sweet Batik. Hasilnya, 80% produk mereka diserap pasar

e-preneur.co. Sebuah bisnis, ternyata dapat dibentuk dari persahabatan dan hobi yang sama. Setidaknya, itu yang terjadi pada Nissa Nuraini dan Dina Savita yang “bertemu” melalui sebuah milis (mailing list) pada tahun 2007.

Meski terpisah negara, mereka terus menjalin komunikasi untuk ngobrol tentang kesukaan dan hobi. Hingga, pada tahun 2010, tercetus ide untuk mendirikan usaha bersama yang berhubungan dengan anak-anak dan batik.

Selama setahun, mereka mengumpulkan ide dan brainstorming via internet. Selain itu, mereka juga mengumpulkan modal awal dengan besaran masing-masing Rp500 ribu―yang diambil dari sisa uang belanja bulanan rumah tangga―untuk membeli kain batik.

Pada 1 Januari 2011, lahirlah Sweet Batik yang membuat produk fashion dan aksesoris dari batik untuk bayi dan anak-anak (umur 0 bulan–9 tahun). “Awalnya, kami berproduksi dengan cara menjahitkan ke orang lain. Setahun berjalan dan usaha berkembang, mulailah kami merekrut karyawan,” kisah Nissa Nuraini, Direktur dan Co-owner Sweet Batik.

Di samping itu, mereka juga menambah modal dengan menggunakan uang tabungan masing-masing dan terus memutar keuntungan usaha yang diperoleh. “Mimpi kami yaitu ingin menyebarkan keindahan batik Indonesia baik di dalam maupun luar negeri. Kami juga ingin brand Sweet Batik menjadi brand fashion anak-anak yang dikenal akan inovasi, tradisi, dan kualitasnya,” tambahnya.

Untuk mewujudkannya, mereka membuat produk batik untuk bayi dan anak-anak yang berkualitas dari sisi desain maupun jahitan agar juga bisa menembus pasar ekspor. Selain itu, mereka juga berkomitmen menggunakan batik cap untuk menjaga tradisi batik itu sendiri.

“Kami ingin pula turut membuka lapangan pekerjaan bagi wanita di sekitar tempat kami tinggal. Sehingga, dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” lanjutnya.

Sweet Batik menyediakan produk lengkap, mulai dari pakaian (romper, dress, kemeja berbagai macam warna dan desain), aksesoris (baby bib, pre walker shoes, bando, tas anak perempuan), dan sepatu bayi hingga kalung untuk Ibu dan anak yang matching. “Sepatu bayi itu best seller. Mengingat, belum banyak yang memproduksi sepatu batik khusus untuk bayi,” ujarnya. Di samping itu, Sweet Batik juga menyediakan paket kado lahiran (1 set baju, bib, dan sepatu, red.).

Desainnya unik dan tidak pasaran

Dengan kapasitas produksi per bulan sebanyak 400–600 pieces, 80%nya diserap pasar dan sisanya dijual di bazar/pameran dengan harga diskon. Di samping itu, produk Sweet Batik juga dipasarkan ke luar negeri. Hasilnya, adanya pertambahan pelanggan dan reseller luar negeri. “Mereka tertarik dengan keunikan motif batik dan warna-warnanya yang cerah, sesuai dengan dunia anak-anak yang ceria,” ucap kelahiran Cimahi, 30 September 1983 ini.

Oh ya, Sweet Batik dipasarkan secara online, selain melalui beberapa reseller-nya yang tersebar di Indonesia maupun luar negeri. Atau, langsung membelinya di Alun-Alun Indonesia, Nenen Baby Shop, Mima’s Closet, Transmart, dan Bali Heaven.

Namun, Sweet Batik yang mengklaim desainnya unik dan tidak pasaran ini ternyata justru menjadikan para Ibu muda/calon Ibu yang tinggal di perkotaan dan berasal dari kelas menengah atas, serta peduli akan gaya anak-anak sebagai target marketnya. “Sebab, mereka memperhatikan cara berpakaian anak-anak mereka, mulai dari desain, warna, dan bahannya. Selain itu, daya beli mereka juga cukup baik. Sehingga, mau spend more jika barang yang diperoleh sesuai dengan ekspektasi mereka,” jelas alumnus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, ini.

Di akhir obrolan, Nissa tidak mau mengungkapkan berapa omsetnya per bulan. Ia cuma menggambarkan prospektifnya Sweet Batik melalui peningkatan omset setiap tahun, bertambahnya pelanggan baru, dan pelanggan lama yang melakukan repeat order.

Check Also

Banyak Peminatnya

Rental Portable Toilet Kehadiran toilet umum—terutama yang bersih, nyaman, wangi, dan sehat—menjadi salah satu kebutuhan …