Home / Kolom / Si Penebang Pohon

Si Penebang Pohon

e-preneur.co. Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu. Dan, dia mendapatkannya.

Upah yang ditawarkan sesuai keinginannya, lokasi pekerjaannya pun dekat dengan rumahnya. Karena itu, sang pemuda bertekad bekerja dengan sungguh-sungguh.

Sang saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area penebangannya. Hari pertama, pemuda penebang pohon membawa 21 batang pohon.

“Wah, hebat, kau kuat sekali, bisa membawa pulang pohon sebanyak ini dalam satu hari,” kata sang saudagar kayu.

Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang pohon dengan usaha yang lebih keras keesokan harinya. Tapi, hari itu, dia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Dan, pada hari ketiga, dia berusaha lebih keras lagi. Tapi, dia hanya bisa membawa 10 batang pohon.

Hari demi hari, pohon yang dibawa semakin berkurang jumlahnya. “Aku pasti telah kehilangan kekuatanku,” pikir si penebang pohon.

Dia menghadap saudagar kayu dan meminta maaf, serta mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. “Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?” tanya saudagar kayu.

“Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk menebang pohon,” kata si penebang pohon.

Catatan
  • Terkadang, bekerja keras saja tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus bekerja dengan cerdas.
  • Pemuda itu, sebetulnya memiliki potensi yang hebat dalam menebang pohon. Sayang, dia tidak memiliki sikap yang tepat agar berhasil dalam tugas khusus ini.
  • Melalui kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.

Check Also

Kacang Mete

e-preneur.co. Seorang anak laki-laki diperbolehkan Ibunya untuk mengambil kacang mete di stoples. Si anak laki-laki …