Home / Inovasi / Bisa untuk Koleksi, Kado, atau Suvenir

Bisa untuk Koleksi, Kado, atau Suvenir

Jam Dinding dari Kayu

(Jagoan Shop)

 

Yang muda, yang kreatif. Begitulah Mae, yang dengan ide kreatifnya, membuat jam dinding dari kayu. Karena, produk ini dinilai dapat diterima oleh semua kalangan dan bisa untuk koleksi, kado, atau suvenir. Bukan cuma itu, ia juga memberi garansi. Hasilnya, usahanya yang diberi nama Jagoan Shop ini tidak pernah sepi order

 

e-preneur.co. Adalah Maesaroh, yang saat itu masih berstatus mahasiswi Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Ia iseng berjualan aksesori dari kayu berbentuk Keropi (kodok hijau), seperti bros atau pin. Ternyata, banyak teman kampusnya yang menyukai, lalu membeli.

Dari situ, Mae, sapaan akrabnya, berpikir bagaimana caranya agar uang yang ia peroleh tidak habis begitu saja dan semakin berkembang. Lalu, ia mengajak Pamannya, yang pengrajin kayu, untuk bekerja sama. Untuk itu, ia meminta sang Paman membuatkan aksesori dari kayu.

Dijualinnya ke teman-teman dekat dulu. Setelah itu, baru saya memberanikan diri memasukkan ke koperasi kampus. Alhamdulillah, responnya bagus. Jadi, saya makin tambah semangat berkreasi,” kisah kelahiran 20 Agustus 1989 ini.

Tahun 2010, Mae semakin serius. Ia memberanikan diri membuka “outlet” dan memasarkan produknya secara online. Usaha yang diberi nama Jagoan Shop ini, mengusung pembuatan dan penjualan jam dinding dari kayu.

“Bagi saya, jam dinding bisa masuk ke semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, bisa perempuan atau laki-laki, bisa untuk koleksi, kado, atau suvenir,” paparnya.

Di Jagoan Shop, ada beragam bentuk jam dinding mulai dari karakter kartun, nama pribadi, hingga apa saja. Tergantung, pesanan pelanggan. Dengan kata lain, di sini tidak ada stok barang. Lantaran, ia kuatir banyak yang kurang selera dengan stok yang ada.

Pelanggan bisa memesan bentuk apa saja, sesuai yang mereka inginkan

“Pelanggan bisa memesan bentuk apa saja, sesuai yang mereka inginkan. Atau, kalau mereka mau dengan pilihan kami, bisa juga kami buatkan. Misalnya, bentuk Baby Mickey. Untuk itu, sebelum finisihing, kami kirimkan dulu gambarnya. Kalau sudah oke, baru kami selesaikan,” jelasnya.

Bagi Mae yang membangun usahanya dengan modal awal Rp200 ribu ini, kepuasan pelanggan yang paling utama. Untuk itu, bila dalam pengiriman ada kerusakan barang, ia siap menggantinya dengan yang baru. Dan, kalau ada pembatalan, uang 100% dikembalikan.

“Kalau dalam proses pembuatan, jarang sekali ada yang rusak. Tapi, kalau dalam pengiriman, ada beberapa kali yang complain kalau jamnya ada kerusakan. Kami mau menggantinya, namun ongkos kirim ditanggung si pembeli,” tambahnya.

Layaknya bisnis, perjalanan usaha ini juga tidak mulus. Banyak konsumen yang menganggap usaha Mae hanya penipuan. Lantaran, lamanya proses pembuatan (pemesanan bisa sampai dua minggu lamanya, red.).

“Konsumen yang belum pernah membeli, tidak sabar menunggu sampai ada yang telepon berkali-kali. Saya merasa seperti sedang dikejar-kejar. Tapi, kami tetap sabar. Karena, bagi kami, ini bagian dari usaha dan kami tetap memberi service yang terbaik,” kata perempuan, yang mempunyai empat karyawan ini.

Dalam satu bulan, ia bersama para karyawannya bisa membuat sampai 100 buah jam atau lebih, tergantung pesanan. “Alhamdulillah, pemesan selalu ada, tidak pernah sepi,” tambah Mae, yang juga menjadi marketing untuk usahanya ini.

Bukan hanya itu, melainkan jam dinding yang terbuat dari bahan-bahan yang aman bagi anak-anak ini juga sudah menyebar hampir ke seluruh Indonesia, seperti Jawa, Palembang, Lampung, Kalimantan, dan Sulawesi. Tapi, ia masih belum puas. Karena, belum memenuhi target.

Untuk itu, ia berusaha terus mengembangkan usahanya dengan mengikuti berbagai pameran. Selain itu, ia juga akan membuka toko khusus jam dinding buatannya. “Jadi, kalau ada yang mau membeli sudah ada stok dan tinggal pilih saja,” pungkasnya.

Check Also

Cucian Bersih, Ekosistem Terjaga

Deterjen Minim Busa Isu ramah lingkungan membuat para pelaku usaha terus menggali ide untuk menciptakan …