Home / Frontline / Minimum Cost, Maximum Profit

Minimum Cost, Maximum Profit

Ing Ing Gold Dealer

Dalam bisnis yang mengusung konsep franchise, jika bukan keunggulan produknya yang diwaralabakan, maka strateginya yang ditonjolkan. Tapi, Ing Ing Gold Dealer justru menawarkan keduanya yaitu produknya yang berupa emas batangan dan konsep penjualannya yang minim biaya operasional, plus omset puluhan milyar yang siap diraup

[su_pullquote align=”right”]Sesial-sialnya, harga emas akan tetap mengalami kenaikan 10%–20% per tahun. Sedangkan saat sedang bagus-bagusnya sampai 45% per tahun. Sementara, tingkat inflasi di Indonesia sebesar 6% per tahun[/su_pullquote]

e-preneur.co. Investasi dalam bentuk emas, sudah dilakukan orang-orang sejak dahulu kala. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, terjadilah perubahan pola pikir.

Dulu, orang-orang menjadikan emas (dalam hal ini emas kuning, red.) dalam bentuk perhiasan sebagai investasi. Tapi, perhiasan emas selalu mendapat potongan ongkos pembuatan sebesar 10% setiap kali dijual lagi. Sekali pun, dijual lagi pada hari yang sama dengan saat dibeli.

IMG_0287Hal inilah, yang kini membuat sebagian dari mereka beralih ke emas batangan. Seperti, emas batangan yang dikeluarkan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Namun, pada umumnya, mereka tidak mengetahui di mana harus membeli emas Antam, begitu istilahnya di masyarakat, yang notabene merupakan emas batangan bersertifikat dengan nomor sertifikat berbeda-beda untuk setiap kepingnya. Demikian pula dengan masyarakat Batam, yang mulai melirik emas batangan.

Kedua hal itulah yang melatarbelakangi dibangunnya Ing Ing Gold Dealer, pada tahun 2010.“Kami melihat adanya animo dan celah pasar. Nah, dari situlah kami memutuskan untuk masuk sebagai supplier dengan harga yang lebih menguntungkan. Di sisi lain, kami dipercaya oleh Antam, karena reputasi kami dalam menjual produk Antam ini so far tidak pernah bermasalah. Dalam arti, emasnya mempunyai gram yang tepat, tingkat kemuliaan yang sesuai (24 karat), demikian pula dengan tingkat fine gold-nya (999.9),” jelas Ing Ing Kusuma, pendiri dan owner Ing Ing Gold Dealer.

Pada awal berdirinya, Ing Ing Gold Dealer mengadakan dealing dengan berbagai komunitas emas, di samping antarteman. Setahun kemudian, usaha ini merambah ke berbagai corporate dan banking.

“Banyak bank yang mulai memberi bantuan pendanaan berupa investasi dalam bentuk emas batangan. Akhirnya, kami berpikir, mungkin bank-bank itu membutuhkan kerja sama dengan kami,” ungkap Ing Ing. Kini, Ing Ing Gold Dealer telah menjalin kerja sama dengan BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Danamon Solusi Emas, dan BRI Syariah, serta 13 BPR di seluruh Indonesia.

Singkat kata, Ing Ing Gold Dealer merupakan perusahaan yang menjual dan mendistribusikan emas Antam baik secara retail maupun wholesale, kepada konsumen baik secara langsung maupun melalui beberapa bank dan perusahaan yang menjalin kerja sama dengan Ing Ing Gold Dealer. Sementara emas Antam yang dijual berbobot 1 gr–100 gr.

“Di Antam juga tersedia emas batangan dengan bobot 250 gr–1 kg. Ing-Ing Gold Dealer juga menjualnya. Tapi, kami lebih mengacu kepada berat emas yang lebih banyak dicari konsumen yaitu yang berbobot 1 gr–100 gr, yang bila dirupiahkan (saat wawancara ini dilakukan) sama dengan Rp600 ribu untuk yang berbobot 1 gr dan lebih dari Rp54 juta untuk yang berbobot 100 gr. Harga ini, bisa berubah-ubah setiap saat. Selain itu, berbeda kota yang menjualnya, berbeda pula harganya,” jelas Rudi Hartono, yang juga pendiri dan owner Ing Ing Gold Dealer.

Usaha semacam ini, Ing Ing menimpali, mungkin sudah banyak. Tapi, belum ada yang sistem kerjanya seperti Ing Ing Gold Dealer. “Dalam arti, kalau cara kerjanya seperti toko emas ya banyak sekali di mana quantity-nya sedikit dan bercampur dengan yang sudah berbentuk perhiasan, serta hanya menunggu konsumen. Sementara Ing Ing Gold Dealer, cenderung sebagai toko emas inovatif, mempunyai sistem pemasaran yang berbeda. Mengingat, kami lebih condong ke investasi. Dan, kalau berbicara tentang investasi berarti itu emas batangan,” tegasnya.

ing2 goldBerkaitan dengan itu, konsumen yang dituju Ing Ing Gold Dealer yaitu orang-orang yang mulai berpikir untuk berinvestasi untuk masa depan, baik perseorangan maupun corporate. “Karena itulah, Ing Ing Gold Dealer memulainya dari konsumen personal yakni setiap orang yang membeli, karena membutuhkan jaminan masa depan yang lebih baik.Atau, siapa pun yang ingin berinvestasi dengan aman,” ucap perempuan kelahiran Bagansiapiapi, 2 Maret 1982 ini.

Dikatakan begitu, ia menambahkan, sebab harga emas akan melebihi tingkat inflasi. Sesial-sialnya, harga emas akan tetap mengalami kenaikan 10%–20% per tahun.Sedangkan saat sedang bagus-bagusnya sampai 45% per tahun. Sementara, tingkat inflasi di Indonesia sebesar 6% per tahun.

Bagi mereka yang berminat membeli emas Antam di Ing Ing Gold Dealer, di sini tidak ada pembelian minimum. Sebab, sistem penjualan Ing Ing gold Dealer bersifat ritel.

“Kami menyarankan kepada konsumen agar membeli emas semampu keuangan Anda. Sekali pun Anda hanya mampu membeli 1 gr/bulan, tapi kalikan itu dengan 12 bulan atau setahun, maka hasil akhirnya akan sangat besar sekali,” ujarnya.Sekadar informasi, Ing Ing Gold Dealer sudah menjual emas-emasnya ke Jakarta, Medan, dan Pekanbaru, di samping Batam.

Medio 2012, Ing Ing Gold Dealer menawarkan franchise dalam bentuk penjualan konsep dan cara/strategi gold dealer dengan minimum cost dan maximum profit. Dikatakan begitu, sebab Ing Ing Gold Dealer, secara operasional, tidak memerlukan banyak pegawai. Bahkan, jika mampu, dapat dijalankan sendiri.

Sementara keberadaan outlet sebagai representasi lebih bagus.Tapi, jika tidak ada juga tidak apa-apa. “Namun, tidak berarti gold dealer dapat dijadikan usaha sampingan. Karena, lajunya akan lambat,” ungkap Rudi.

Untuk bisa menjadi franchisee Ing Ing Gold Dealer, maka yang bersangkutan harus membayar franchise fee sebesar 200 gr–400 gr. Sementara lisensinya, berlaku seumur hidup. Selain itu, juga ada royalty fee yang diambil sebulan sekali.

Royalty fee ini kami ambil, karena kami membantu franchisee dalam penetrasi pasar, memberi jalan keluar jika muncul masalah, mengajari bagaimana stok emas, edukasi tentang emas, investasi, dan lain-lain,” Ing Ing, menambahkan. Sedangkan Return of Investment, rata-rata terjadi dalam tempo 2 bulan–10 bulan atau 12 bulan. Tergantung, pada seberapa persuasifnya franchisee dalam menjual.

Namun, lebih daripada itu, pada dasarnya Ing Ing Gold Dealer mencari mitra yang dapat membantu mengembangkan usaha ini. Karena itu, mitra harus mempunyai misi dan visi sama.

“Kami tidak sembarangan dalam menerima franchisee. Kami hanya menerima franchisee yang bisa me-maintenance kualitas servis kami. Artinya, kalau kami melihat yang bersangkutan sebenarnya tidak bisa menjalankan usaha ini atau sekadar ingin membuang-buang duit, kami akan menolaknya. Sebab, di sini, nama baik kami dipertaruhkan,” tegas Rudi.

Di sisi lain, bisnis emas adalah bisnis kepercayan. Karena itu, Ing Ing Gold Dealer sangat memilih orang-orang yang akan menjadi franchisee-nya di mana mereka harus sangat bisa dipercaya dan mempunyai niat baik dalam menjalankan bisnis ini.

Tahun 2013 lalu, Ing ing Gold Dealer telah memiliki dua franchisee dengan laju yang sangat bagus yaitu Ing Ing Gold Dealer di Medan dan Jakarta. Sementara dua yang lain, ada di Makassar dan Pekanbaru. “Kami menargetkan membuka cabang di seluruh kota besar di Indonesia di mana satu kota satu franchisee, untuk menghindari persaingan market sesama franchisee,” ujar pria kelahiran Kutacane, 12 Desember 1982 ini. Berminat?

Check Also

Menunya Ciamik, Tawaran Franchise-nya Menarik

SamWon House   Dalam bisnis yang mengusung konsep franchise, jika bukan keunggulan produknya yang dikedepankan, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *