Home / Inovasi / Besar Produknya, Gede Omsetnya

Besar Produknya, Gede Omsetnya

Oven Gas dan Mixer Jumbo

Mereka yang bergerak dalam usaha pembuatan oven gas dan mixer sudah sangat banyak jumlahnya. Tapi, tidak untuk pembuatan oven gas dan mixer berukuran besar, yang notabene tidak hanya dapat digunakan untuk membuat kue. Dan, itulah yang dilakukan Aming. Sehingga, mampu bertahan dari tahun 1982 di “pasar” ini dan membukukan omset hingga ratusan juta rupiah setiap bulannya

e-preneur.co. Ibarat jodoh, berbisnis jika belum klik, maka seperti belum ketemu jodohnya atau belum sukses. Dan, itulah yang dialami Aming.

Berbagai macam usaha telah ia jalani, mulai dari pengepul barang bekas,

berjualan koran bekas, sampai berjualan buah-buahan. Lalu, di pertengahan tahun 1982, ia mencoba membuat oven gas berukuran besar. Padahal, pria yang menanamkan modal awalnya di usaha ini sebesar Rp100 ribu itu, sama sekali tidak mengetahui bagaimana cara membuatnya.

Dengan hanya bermodalkan nekad, kelahiran Juni 1951 itu mencoba merakitnya sendiri. Karena, ada seseorang dari toko peralatan untuk membuat

kue, yang memesan dibuatkan oven gas berukuran sedang.

Ia langsung menyanggupi. Meski, hasilnya belum maksimal. “Hasilnya, berantakan. Apinya belum bisa bagus,” kisahnya.

Perlahan tapi pasti, ia mampu membuat oven gas dengan baik. Kendati, pengapian tetap belum sempurna. “Saya membutuhkan waktu enam tahun, untuk belajar membuatnya sampai pengapian sempurna,” lanjut pria, yang tidak lulus Sekolah Dasar ini.

Dalam perjalanannya, pengapian itulah yang menjadi keunggulan oven gas buatan Aming dibandingkan oven pabrikan. Hingga, pria yang membangun

bengkelnya di kawasan Jalan Meruya Utara, Jakarta Barat, ini berani memberi garansi. “Boleh diadu oven gas buatan saya dengan bikinan lain,” kata Aming, yang saat memulai membuat usaha oven gas tersebut belum memiliki banyak pesaing.

Pengapian merupakan keunggulan si oven gas. Sedangkan untuk mixer-nya, ada pada baling-baling penghancur yang berukuran besar dan lebar

Imbasnya, pada tahun 1990an, konsumen Aming bertambah hingga ke luar Jawa. Padahal, sistem pemasaran yang diterapkan hanya dari mulut ke mulut.

Seperti masih belum puas dengan keberhasilannya, awal tahun 2001, pria keturunan Tionghoa–Betawi ini juga membuat mixer berukuran besar. Untuk membuat mixer ini, ia mengaku menjiplak dari yang sudah ada dengan memodifikasi baling-baling penghancurnya. Dan, itulah yang membedakannya dengan mixer buatan lain.

“Kipas penggiling mixer lain berukuran kecil. Kalau buatan saya, berukuran besar dan lebar. Jadi, hasil adonan juga lebih halus,” jelas pria, yang telah memiliki agen di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan ini.

Oven gas dan mixer jumbo yang dijamin keawetannya ini, dipatok dengan harga sesuai dengan ukurannya. Aming mampu membuat oven gas berukuran 65 cm x 55 cm, ukuran 75 cm x 55 cm, dan ukuran 85 cm x 55 cm. Selain itu, beberapa kali, ia menerima pesanan oven gas berukuran mencapai 2 m untuk pengolahan batu bara dan pabrik pembuatan kaki palsu.

Sayang, pesanan oven gas dan mixer jumbo ini tidak seramai dulu. “Sebelum tahun 2002, saya pernah membuat oven gas sampai 2.000 buah dalam

setahun. Sekarang, dalam setahun paling banyak 1.000 buah,” ujar, pria yang pernah membukukuan omset minimal Rp300 juta/bulan itu.

Dari sini, Aming menarik pelajaran bahwa dalam berwirausaha, jika ingin terus bertahan harus pandai menata keuangan. Selain itu, harus mengutamakan kualitas, jangan melulu kuantitas. “Ramah, penuhi kemauan pembeli, dan tidak putus komunikasi. Itu kunci suksesnya usaha,” pungkasnya.

Check Also

Cucian Bersih, Ekosistem Terjaga

Deterjen Minim Busa Isu ramah lingkungan membuat para pelaku usaha terus menggali ide untuk menciptakan …