Home / Celah / Tanggapan Pasar Sangat Baik

Tanggapan Pasar Sangat Baik

Roti Maryam dan Roti Sambosa (Gadrie)

Lantaran cocok di lidah kita, maka berbagai makanan dari mancanegara diterima dengan baik di Indonesia. Seperti, Roti Maryam dan Roti Sambosa, camilan dari Timur Tengah. Apalagi, dalam perkembangannya, Umi Ifa bisa membuat dan memodifikasinya menjadi berbagai macam rasa. Imbasnya, ia kewalahan menerima pesanan

e-preneur.co. Pada tahun 2003, Syarifah Azizah Gadrie membuka usaha katering dan menerima pesanan dari berbagai restoran. Lalu, sebagian besar konsumennya memesan Roti Sambosa dan Roti Maryam yang notabene camilan dari Timur Tengah.

Lantaran kewalahan menerima pesanan, perempuan yang biasa disapa Umi Ifa itu tidak menerima pesanan lagi sampai pertengahan tahun 2005. Tapi, kemudian ia termotivasi untuk membuat usaha yang khusus membuat dan menjual Roti Maryam dan Roti Sambosa (ada juga yang menyebutnya Roti Samosa, red.).

Untuk itu, mula-mula, perempuan kelahiran Aceh, 24 Desember 1956 ini membentuk CV Abdi Walaidin, mengurus perizinan dan hak paten, serta memberi produknya label Gadrie. Semua itu ia lakukan, karena Roti Maryam dan Roti Sambosa buatannya tidak hanya dipasarkan dari mulut ke mulut, melainkan dijual secara langsung dan luas, seperti di pameran, supermarket, dan restoran-restoran Timur Tengah.

Dibuat tanpa bantuan mixer

Lantas, apa bedanya Roti Maryam dan Roti Sambosa Gadrie dengan roti yang sama hingga begitu digemari? Ternyata, dalam mengaduk adonannya tidak memakai mixer.

“Kami menggunakan tangan. Sebab, sekali waktu, kami pernah menggunakan mixer, ternyata hasilnya tidak sebagus seperti pengadukan menggunakan tangan,” jelas perempuan, yang dalam menjalankan usahanya dibantu Syarief Baihaqi Amry, anak bungsunya.

Selain itu, Roti Maryam (dan Roti Sambosa) yang dibuat Ibu empat anak ini sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet. Meski begitu, bisa bertahan sampai enam bulan.

Sementara untuk bahan bakunya, selalu digunakan yang berkualitas agar rasanya mampu bersaing dengan yang lain. Misalnya, memakai mentega yang didatangkan dari Belgia dan Australia.

Dalam perkembangannya, perempuan yang membuka usahanya di kediamannya yang terletak di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, ini membuat Roti Maryam dalam aneka rasa, di antaranya susu, minyak samin, dan mentega. Imbasnya, Roti Maryam dan Roti Sambosa Gadrie yang dibandrol dengan harga menengah ke atas ini bisa masuk ke hampir 200 supermarket di seluruh Indonesia.

Sementara dari sisi pemesanan, bukan cuma datang dari konsumen Indonesia, melainkan juga dari luar negeri. Tapi, tidak dipenuhinya. Karena, ia masih kewalahan memenuhi pesanan dari dalam negeri.

Check Also

Banyak Peminatnya

Rental Portable Toilet Kehadiran toilet umum—terutama yang bersih, nyaman, wangi, dan sehat—menjadi salah satu kebutuhan …