Home / Agro Bisnis / Prospek Cerah Bisnis Ternak Si “Garlfield”

Prospek Cerah Bisnis Ternak Si “Garlfield”

Exotic Persian Cat

 

Kucing merupakan salah satu binatang yang paling banyak dipelihara. Dalam perkembangannya, kucing tidak lagi sekadar dipelihara, melainkan juga dibisniskan. Terutama, untuk Kucing Persia dengan ras Exotic. Hasilnya, omset yang menggiurkan, serta prospek yang cerah dan panjang

 

[su_pullquote]Exotic Persian itu masih langka dan memiliki gen yang unik. Karena itu, harganya fantastis[/su_pullquote]

e-preneur.co. Kucing, sejak dulu kala telah menjadi salah satu teman dekat manusia. Binatang yang lucu dan imut ini dijadikan peliharaan, untuk mengusir rasa galau. Bahkan, sebagian anggota masyarakat memeliharanya dengan keyakinan bisa mendatangkan hoki dan memperlancar rezeki.

Namun, tahukah Anda bila kucing juga memiliki prospek bisnis yang luar biasa? Terutama, jika kucing itu jenis Persia dari ras Exotic.

Dikatakan begitu, sebab Kucing Persia memiliki fisik yang berbeda dengan kucing domestik. Bulu-bulu kucing ini lembut dan panjang. Sementara cirikhasnya yaitu berhidung pesek.

Di samping berkembang biak dengan bagus di daerah asalnya yaitu Persia, kucing ini juga bisa beranakpinak di negata tropis seperti Indonesia. Dengan demikian, yang menjadi breeder-nya dapat meraup omset puluhan juta rupiah untuk satu kucing saja.

“Awalnya, saya tidak memiliki pemikiran untuk mendapatkan laba dari hobi saya memelihara kucing. Tapi, saat kucing kami beranakpinak dan menjadi sangat banyak, muncul pemikiran untuk mengiklankan kucing-kucing kami di jejaring sosial kepada siapa pun yang mau mengadopsi. Ternyata, respon yang saya terima sungguh luar biasa. Dari situ, saya mulai serius dengan bisnis ‘beternak’ kucing ini,” kisah Takdir Syahbana, peternak Kucing Persia dari Yogyakarta.

Beternak Exotic Persian, Takdir menambahkan, merupakan lahan bisnis yang menjanjikan, jika serius menekuninya. “Bila ingin menjadikan kucing sebagai bisnis, kita harus belajar menyayangi dan mencintai mereka terlebih dulu,” ungkap pemilik Mama BK Cattery ini.

Booming Exotic Persian memang belum lama. Karena, selama ini, orang-orang lebih suka memelihara Medium Persian. Secara fisik, perbedaan kedua jenis Kucing Persia ini tidak terlalu signifikan. Tapi, dari sisi harga, ternyata sangat jauh berbeda. Contoh, jika Medium Persian bersertifikat dibanderol Rp1 juta–Rp2 juta, Exotic Persian dipatok lebih dari Rp10 juta.

“Salah satu alasannya yakni Exotic Persian masih langka dan memiliki gen yang unik. Bila sesama Exotic Persian kawin, anak yang dilahirkan kemungkinan Persian Longhair. Tapi, jika Medium Persian kawin dengan sesamanya, maka anak-anaknya tidak akan ada yang Exotic Persian,” bebernya.

Dalam perawatannya, ia melanjutkan, kucing yang mirip dengan Garfield, (tokoh kucing dalam film berjudul Garfield, red.) ini susah-susah gampang. Untuk itu, ia menyarankan kepada para breeder pemula agar jangan langsung bermain dalam kapasitas besar. Ada baiknya, dalam kapasitas kecil dulu, sambil belajar berbagai hal yang nantinya muncul.

“Exotic Persian harus divaksin, untuk menjauhkan mereka dari jamur, hama, atau virus penyakit. Untuk kitten berumur di bawah satu tahun, biasanya divaksinasi 3–4 bulan sekali. Setelah berumur di atas satu tahun, vaksinasi bisa diberikan 1–2 kali dalam satu tahun,” ujarnya.

Selain itu, juga menjaga kebersihan kandangnya dengan menggunakan cairan pembersih lantai yang mengandung zat antibakteri. “Sementara untuk pasir tempat kucing membuat kotoran, jika sudah penuh, gantilah dengan yang baru. Atau, cukup dengan dibersihkan, lalu diberi cairan disifektan, dan selanjutnya dijemur,” lanjutnya.

Agar kucing dapat berkembang biak dengan baik dan secara semestinya, Takdir menyarankan, selain memberi makan secara teratur, juga jagalah kebersihan tubuh kucing dengan cara memandikannya. “Lakukan secara rutin. Setidaknya, dua kali seminggu dengan menggunakan shampo khusus kucing,” kata Takdir, yang dibantu adik dan kedua orang tuanya dalam merawat kucing-kucingnya. Di samping itu, juga membersihkan matanya dengan air steril.

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya memastikan arah cattery-nya. Dalam arti, apakah untuk menghasilkan anakan Persia juara (show quality) atau sekadar kualitas hobiis (pet quality). Sebab, ada tiga standar kualitas kucing yang dikategorikan organisasi ICA (Indonesian Cat Association) yaitu show quality, pet quality, dan breed quality.

Dalam penjualannya, menurut Takdir, tidak perlu kuatir. Karena, para hobiis kucing dari hari ke hari semakin meningkat jumlahnya. Selain itu, semakin menjamurnya komunitas cat lovers di jejaring sosial, juga menjadi ladang yang menjanjikan. Melalui akun facebook-nya: Belanja Kucing, ia juga aktif menawarkan aneka jenis kucing dan berbagai tips bagus untuk cat lovers.

 

Check Also

Menyehatkan Konsumennya, Menguntungkan Petaninya

Beras Hitam Organik Meski buruk rupa, tapi kaya manfaat kesehatan. Tidak mengherankan, bila peminat Beras …