e-preneur.co. Yogyakarta, sebagai salah satu kota budaya terbesar di Indonesia, memiliki berbagai bangunan bersejarah yang sangat berharga dan menjadi identitas lokal. Meski demikian, warna bangunan-bangunan ini memudar seiring waktu, karena terpapar perubahan cuaca yang ekstrim.Sehingga, warna bangunan tidak lagi secerah dahulu.
Percaya dengan kekuatan transformatif warna, AkzoNobel, perusahaan cat dan pelapis terdepan, serta produsen Dulux Catylac, membawa kembali keindahan dan semangat dari Museum Dharma Wiratama, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui “Yogyakarta Cerah Menakjubkan Lebih Lama Bersama Dulux Catylac” yang diadakan pada 15 Mei 2016 lalu.
Anastasia Tirtabudi, Head of Brand and Consumer Marketing of PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), berharap dengan acara ini, Dulux Catylac dapat mengembalikan kembali kecerahan Yogyakarta dengan warna-warna yang menakjubkan, sebagai bagian Inisiatif Kota Humanis yang diusung AkzoNobel.
“Sejarah merupakan identitas dari suatu komunitas, maka sangat penting untuk menjaga bangunan bersejarah di kota kita. Di AkzoNobel, kami melihat bahwa pekerjaan kami bukan hanya bisnis, tapi sebagai tanggung jawab bersama untuk masyarakat Indonesia dan seluruh dunia. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kota menjadi lebih humanis. Salah satunya, dengan mengembalikan warna cerah Museum Dharma Wiratama, sehingga sejarah dan identitas komunitas dapat terus terjaga,” jelasnya.
Yogyakarta Cerah Menakjubkan Lebih Lama Bersama Dulux Catylac ini, juga melibatkan lebih dari 100 orang Mitra Dulux yang berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya. Di acara ini, mereka dapat mencoba mengaplikasikan Dulux Catylac sambil memahami lebih dalam mengenai program loyalitas yang telah didirikan sejak tahun 2006 tersebut.