Home / Kolom / Kegagalan adalah Ibu Kandung dari Kesuksesan

Kegagalan adalah Ibu Kandung dari Kesuksesan

 

Oleh: Andrie Wongso

 

e-preneur.co. Dalam memperjuangkan usaha atau karir, sudah sewajarnya kita berharap semua bisa berjalan lancar, tanpa hambatan dan kesulitan yang berarti. Tapi, dalam proses perjalanannya, tidak jarang kita dihadapkan pada kondisi sulit yang muncul silih berganti.

Saat kondisi sulit menghadang kita, tidak perlu ditanggapi dengan sikap pesimis dan terbebani. Perlu kita yakini dan sadari bahwa di setiap kesulitan yang mampu kita atasi, maka bersamaan itu pula akan muncul kesempatan baru yang memungkinkan kita melanjutkan dan memperjuangkan usaha kita hingga mencapai kesuksesan.

Namun, dalam kenyataan yang sering terjadi, saat kita dihadapkan pada kesulitan, rintangan, kesalahan, dan problem yang bermunculan, fighting spirit kita menjadi turun, rapuh, dan mudah menyerah. Semuanya terasa begitu berat dan membebani mental, bahkan tidak jarang membuat kita merasa gagal, frustasi, depresi, putus asa, menganggap ini semua merupakan suratan nasib yang memang harus kita alami.

Mengapa kita mudah menyerah? Mengapa kita cepat merasa gagal? Sebenarnya perasaan-perasaan itu merupakan akibat dari hasil pikiran atau kesadaran tentang proses perjuangan hidup ini yang belum matang.

Jangankan cuma kesulitan yang menghadang, sekali pun kita mengalami kegagalan, ingat setiap kegagalan pasti mempunyai nilai pendidikan tersendiri, seperti kata bijak Mandarin “kegagalan adalah Ibu kandung dari kesuksesan”.

Kita perlu menyadari bahwa kesulitan, kegagalan adalah bagian dari dinamika kehidupan kita. Setiap kegagalan pasti akan membawa hikmah yang setimpal. Kesuksesan sejati adalah kristalisasi dari berbagai macam kesulitan dan kegagalan yang mampu kita atasi.

Untuk itu, kita dituntut mempunyai “keuletan extra”. Keuletan yang berarti tidak sekadar sabar, bertahan, apatis, pasif, pasrah, tapi “keuletan” yang di dalamnya mengandung sikap antusias, proaktif, gigih, tegar, berani untuk beraksi terus menerus.

Jika sikap mental “keuletan” itu dapat dipraktikkan di setiap tantangan yang muncul, sampai menjadi kebiasaan di kehidupan kita, maka kita akan sadar bahwa hanya melalui kelemahan, kesulitan, kesalahan, bahkan kegagalan, barulah kita mempunyai kesempatan untuk mematangkan mental dan menjadi dewasa melalui belajar dalam arti yang sebenarnya.

Catatan

Saya yang telah kenyang mengunyah kesulitan dan kegagalan, menganggap semua ini sebagai vitamin kesuksesan. Bagi setiap orang yang mau sukses, tidak mungkin bisa bebas dari kegagalan. Tidak ada kesuksesan sejati bisa berdiri tegak tanpa kemampuan mengatasi semua kesulitan atau pun kegagalan. Maka, memang benar dan tepat bobot dari kata pepatah klasik “Kegagalan adalah Ibu Kandung dari Kesuksesan”.

 

Sumber: Entrepreneur Camp

 

Check Also

Pemenang Kehidupan

e-preneur.co. Suatu hari, dua sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Si penjual …