Home / Kolom / Pemenang Kehidupan

Pemenang Kehidupan

e-preneur.co. Suatu hari, dua sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Si penjual melayani mereka dengan buruk, wajahnya pun cemberut.

Orang pertama jengkel menerima layanan seperti itu. Tapi, yang mengherankan, orang kedua santai santai saja. Bahkan, bersikap sopan kepada si penjual.

Orang pertama pun bertanya kepada sahabatnya, “Hei, kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?” Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain”.

“Tapi, dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel. “Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lain-lain toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal, kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri”.

Catatan

Sahabat, tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain terhadap kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.

Coba renungkan! Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain terlebih dulu?

Jaga suasana hati! Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekali pun menerima hal yang tidak baik!

“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meski telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.

Check Also

Kacang Mete

e-preneur.co. Seorang anak laki-laki diperbolehkan Ibunya untuk mengambil kacang mete di stoples. Si anak laki-laki …