Terlahir Kembali
Didi Budiardjo mengagumi banyak hal. Sehingga, inspirasi bisa ia raih dan olah dari mana saja. Karena itu, lahirlah rancangan yang merupakan gugusan kreasi mode yang tak ternilai, yang menerbitkan selera para pengagum dan pencinta busana
Melalui “Terlahir Kembali”, Didi Budiardjo menyingkap rahasia hati yang dimilikinya. Terutama, tentang rasa sejak pertama kali jatuh cinta pada dunia mode, tiga dekade lalu
e-preneur.co. Selama 30 tahun, Didi Budiardjo melakukan perjalanan kreatif merancang busana dan telah merebut banyak hati pencinta mode Tanah Air. Karena, Didi berhasil membawa setiap lembar busana ciptaannya dikenang berkarakter kuat.
Setelah trilogi: Curiosity Cabinet, Pilgrimage, dan Sawung Galing yang sangat ikonis, kini ia melantunkan “Terlahir Kembali”. Dalam pergelaran yang berlangsung di Opus Grand Ballroom, The Tribrata, Jakarta, pada 26 Maret 2019, itu Didi membuka cakrawala cintanya tentang cita rasa dan citra karyanya.
Menyingkap rahasia hati yang dimilikinya. Terutama, tentang rasa sejak pertama kali jatuh cinta pada dunia mode, tiga dekade lalu.
“Terlahir Kembali” mengajak para pencinta mode untuk menikmati kekayaan kreasi sang perancang. Gaun-gaun dramatis, terusan panjang super lebar, tiered dress yang mewah, jaket over sized, ornamen besar seperti simpul pita di bagian leher, hingga lengan bouffant aristokratis yang tidak terlupakan.
Dari tangan dinginnya, lahirlah lebih dari 30 busana yang didominasi kilau keemasan dan jeritan merah yang semakin mengagungkan koleksi dan mengundang decak kagum. Material motif floral yang tabrak corak menjadi puncak koleksi yang memukau.
Disajikan di atas panggung peragaan dengan permainan tata lampu serba merah dan sorot cahaya yang menggelorakan koleksi, serasa memasuki atmosfer baru sebuah presentasi peragaan. Simak foto-fotonya yang merupakan dokumentasi Tim Muara Bagdja.