Home / Inovasi / Cara Mudah Mengonsumsi Sari Kulit Manggis dan Ekstrak Daun Sirsak

Cara Mudah Mengonsumsi Sari Kulit Manggis dan Ekstrak Daun Sirsak

Ace Maxs

 

Hadirnya Ace Maxs, kian memudahkan kita mengambil manfaat sari Kulit Manggis dan ekstrak Daun Sirsak. Sebab, dikemas dalam satu botol minuman kesehatan dengan rasa yang lebih bisa diterima lidah siapa pun

 

[su_pullquote]Agar mudah dikonsumsi, sebaiknya sari Kulit Manggis dan ekstrak Daun Sirsak tidak dibuat dalam bentuk obat. Selain itu, juga supaya pasien tidak merasa sebagai orang penyakitan[/su_pullquote]

e-preneur.co. Tahukah Anda, bila dalam Kulit Manggis yang rasanya pahit itu tersimpan khasiat yang luar biasa? Hal ini dikarenakan, Kulit Manggis mengandung senyawa xanthone yaitu zat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Dengan kata lain, xanthone memiliki sifat antikanker, antiperadangan, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, antidiabetes, dan meningkatkan sistem imun tubuh.

Demikian pula dengan Daun Sirsak yang mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid/triterpenoid, dan acetogenin. Sebab itu, daun ini dapat digunakan untuk mengatasi beberapa jenis kanker.

Khusus tentang acetogenin, juga terbukti dapat menghambat ATP (adenosina trifosfat) yang merupakan sumber energi untuk pertumbuhan sel kanker. Imbasnya, sel kanker tidak dapat tumbuh dan berkembang hingga akhirnya mati. Berbagai riset di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sel kanker payudara, usus, ovarium, prostat, paru-paru, liver, pancreas, dan limpa mampu dibunuh oleh senyawa ini.

Lalu, Hengki Gunawan menyatukan kedua bahan ini menjadi minuman kesehatan berlabel Ace Maxs, dengan komposisi 80% sari Kulit Manggis dan 20% ekstrak Daun Sirsak. Ia mendapati khasiat dari kedua bahan tersebut sangat besar manfaatnya bagi tubuh. “Saking tingginya kandungan antioksidan dalam kedua bahan tersebut, pengobatan kanker stadium lanjut pun bisa tuntas tanpa menjalani kemoterapi,” ungkap Hengki.

Sebenarnya, ia melanjutkan, Kulit Manggis pun dapat diolah menjadi tepung, lalu dimasukkan ke dalam kapsul. Tapi, akan sulit dikonsumsi oleh mereka yang menderita gangguan pencernaan. Mengingat, Kulit Manggis mengandung kadar resin, tannin, dan serat kasar yang tinggi, yang membuatnya sulit dicerna. Begitu pula dengan Daun Sirsak, yang karena rasanya pahit, maka belum tentu bisa diterima lidah semua orang.

Namun, jika sudah dalam bentuk minuman, dengan sedikit penambahan madu dan ekstrak apel sebagai pemanis dan penyamar aroma, tentu siapa pun tidak akan sulit mengonsumsinya. “Agar mudah dikonsumsi, sebaiknya memang dibuat tidak dalam bentuk obat. Selain itu, juga supaya pasien tidak merasa sebagai orang penyakitan,” katanya.

Menurut Hengki, selain sebagai obat, Ace Maxs juga dapat digunakan sebagai pencegahan dan perawatan. Jadi, tergolong aman dikonsumsi oleh orang sehat. Hanya dibedakan aturan pakainya.

Jika digunakan untuk pengobatan, maka dosis yang dianjurkan 3−5 kali sehari dengan takaran 35 ml atau setara dengan 2 sendok makan penuh sekali minum. Sementara jika dikonsumsi sebagai pencegahan dan perawatan, cukup diminum 2 kali sehari dengan takaran yang sama.

“Untuk pengobatan, harus dikonsumsi rutin hingga ada perubahan atau penyakit yang diderita sembuh. Untuk pencegahan dan perawatan, dikonsumsi pada pagi hari sebagai penambah energi serta vitalitas, dan pada malam hari sebelum tidur agar kualitas tidur lebih nyenyak,” paparnya.

Namun, ia tidak menyarankan minuman ini kepada Ibu hamil yang usia kandungannya di bawah 5 bulan. Sebab, dikuatirkan berpengaruh bagi pertumbuhan janin.

“Setelah lewat 5 bulan boleh mengonsumsi, dengan syarat sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan, untuk menentukan dosis yang lebih sesuai,” ungkap Hengki, yang juga tidak menyarankan Ace Maxs kepada anak-anak di bawah usia 7 tahun.

Ace Maxs memiliki masa kadaluwarsa sekitar satu tahun, dalam keadaan tersegel. Jika sudah dalam keadaan terbuka, hanya bertahan 1 minggu dalam suhu ruang dan maksimal 1 bulan dalam lemari pendingin. “Penyimpanan di dalam kulkas juga akan membuat rasanya lebih enak,” tambahnya.

Pada dasarnya, Ace Maxs murni hasil karya anak bangsa. Bahan bakunya diperoleh dari perkebunan lokal. Tapi, minuman kesehatan ini diperkenalkan oleh perusahaan asing. Sehingga, seolah-olah berasal dari luar negeri.

“Bahan bakunya dari Indonesia. Namun, penelitian dan teknologi pengembangannya di luar negeri. Sehingga, Ace Maxs masuk ke Indonesia dengan diperkenalkan oleh perusahaan asing,” bebernya.

Ace Maxs dipasarkan dengan metode MLM (Multi Level Marketing) agar lebih mudah memperkenalkan produk berukuran 350 ml ini. Mengingat, tidak ada penjelasan lebih detil tentang khasiat dan aturan pakainya. “Dengan demikian, para member secara tidak langsung akan mengedukasi konsumen,” pungkasnya.

Check Also

Cucian Bersih, Ekosistem Terjaga

Deterjen Minim Busa Isu ramah lingkungan membuat para pelaku usaha terus menggali ide untuk menciptakan …