Home / Agro Bisnis / Varietas Baru yang Omsetnya “Menggigit”
TOSHIBA CAMCORDER

Varietas Baru yang Omsetnya “Menggigit”

Lele Python

 

Usaha budidaya lele semakin diminati. Bukan cuma karena mudah, risiko kematian kecil, cepat panen, harga jual tinggi, dan peminatnya banyak, melainkan juga karena varietas lele unggulan semakin bermunculan. Contoh, Lele Python yang dalam waktu singkat menggeser posisi Lele Sangkuriang

 

[su_pullquote]Lele Python memiliki produktivitas tinggi yakni mencapai 30 ribu–50 ribu ribu sekali bertelur[/su_pullquote]

e-preneur.co. Siapa yang tidak kenal lele? Ikan dengan kumis panjang ini, akrab di telinga masyarakat dan sering dijadikan pilihan untuk usaha.

Selama ini, varietas lele bertumpu pada Lele Dumbo dan Lele Sangkuriang. Kini, muncul lele jenis baru bernama Python yang dikembangkan di Sumatera Utara (Sumut).

Adalah Safril, Ketua Pembudidayaan Lele Python Langkat, yang mengklaim Lele Python lebih menjanjikan dibandingkan Lele Dumbo. Ia mengembangkan lele ini di kawasan Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumut.

Untuk itu, di lahan seluas 1.600 m² dan dengan 24 kolam, Safril bersama beberapa temannya, membudidayakan lele ini. “Kami melihat Lele Dumbo baru bisa dipanen dalam tempo tiga bulan, Ikan Gurame selama enam bulan, sedangkan Lele Python hanya 1,5 bulan dan dapat dijual dengan rata-rata 5–8 ekor/kg,” ucapnya.

Salah satu indikator tingginya kualitas Lele Python bisa dilihat dari konversi pakannya di mana dengan FCR (Food Conversion Ratio) 1:1 itu berarti 1 kg pakan yang diberikan kepada ikan ini juga akan menghasilkan 1 kg daging. Bandingkan dengan FCR Lele Sangkuriang yang 1:0,81.

Selain itu, meski varietas baru, ia menambahkan, Lele Python tidak sulit dipelihara. Ikan yang merupakan perkawinan silang antara Lele Afrika dengan Lele Thailand ini, hampir sama dengan lele pada umumnya, tapi dengan tingkat kematian cuma 5%–10%. Persentase rendah ini tercapai, karena sejak kecil sudah diberikan immune.

 

“Sejak bayi, kami sudah memberikan immune kepada mereka berupa super tetra, agar bisa aman terjamin. Selain itu, kalau berkelahi dengan sesama jenisnya dan ada yang luka kena patil, maka lukanya cepat sembuh,” jelasnya.

Lele ini, ia melanjutkan, juga varietas yang fit dan lincah, serta beratnya berton-ton. “Karena gesit, rasanya lebih enak dan kandungan lemaknya sedikit. Apalagi, lele pada umumnya mengandung omega-3 yang baik untuk tubuh. Di samping itu, produktivitasnya tinggi yakni mencapai 30 ribu–50 ribu ribu sekali bertelur,” papar mantan pemain Persatuan Sepak Bola Medan dan Sekitarnya era ‘80-an ini.

Untuk kolamnya, Safril tidak hanya bertumpu pada kolam tanah dan batu, tapi ia juga memanfaatkan bahan plastik terpal berwarna biru. “Jadi, tidak harus repot kalau memang mau. Jika lokasi di rumah terbatas, tinggal ambil bambu dan dirangkai sederhana, lalu dialasi terpal,” jelas Safril, yang menjual bibitnya dengan harga yang terbilang sangat murah agar masyarakat mampu membelinya.

Di sisi lain, Safril tidak meragukan pangsa pasar lele baru ini. Meski, masih samar terdengar di Sumut dan harga jualnya masih di bawah Lele Dumbo. Ia yakin, usaha ini sangat menjanjikan dibanding jenis lele lain. Di Pandeglang, sentra budidaya Lele Python, lele ini sudah menjadi pilihan dalam usaha Lele Penyet atau Pecel Lele.

Dalam peresmian lokasi pembudidayaan ini, ia mengenalkan dan membagikan bibit lele ini secara gratis kepada masyarakat agar mereka bisa memulai usaha pengembangbiakkan Lele Python. Masing-masing kelompok masyarakat peternak ikan mendapatkan 500 ekor bibit.

Ia juga memberikan penyuluhan gratis kepada masyarakat, yang ingin mengetahui bagaimana cara memelihara lele ini. Karena, ia berharap, kelak Langkat menjadi sentra pembudidayaan Lele Phyton di Sumut dan bisa membantu ekonomi rakyat Langkat.

 

Catatan

Dalam pembibitan Lele Python:

  • Jagalah kebersihan kolam dari parasit. Karena, meski mempunyai daya tahan tubuh yang baik, kebersihan media Lele Python juga wajib diperhatikan. Pada kolam pembenihan, sebaiknya bersihkan air kolam seminggu sekali. Sementara pada kolam pembesaran, pengurasan kolam bisa dilakukan sekaligus ketika panen ikan.
  • Jika ingin terjun ke usaha pembenihan Lele Python, disarankan untuk menggunakan 10 unit kolam terpal, misalnya ukuran 2 m x 3 m. Begitu juga dengan usaha pembesaran, para pemula bisa memulai dengan 10 unit kolam terpal atau kolam tanah dengan ukuran yang lebih besar per kolamnya, misalnya ukuran 4 m x 6 m dengan padat tebar benih 100 ekor/m².

Check Also

Menyehatkan Konsumennya, Menguntungkan Petaninya

Beras Hitam Organik Meski buruk rupa, tapi kaya manfaat kesehatan. Tidak mengherankan, bila peminat Beras …