Asun Seafood
Menu makanannya memiliki citarasa unik. Sebab, diolah dari bahan baku yang masih segar dan bumbu-bumbu sederhana. Hingga, para pembesar perusahaan pun menjadikan Asun Seafood sebagai tempat kongko-kongko favorit
e-preneur.co. Untuk melepas kepenatan sekaligus menghabiskan malam, banyak karyawan yang memutuskan untuk kongko-kongko di tempat-tempat tertentu. Demikian pula dengan Catur W. Nugroho, kontributor e-preneur.co, bersama rekan-rekan kerjanya.
Kali itu, mereka memutuskan menyusuri kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, yang memang terkenal dengan Chinese Food-nya. Lebih tepatnya, menuju ke Asun Seafood.
“Sebenarnya, Asun Seafood merupakan usaha pemasok ikan segar/hidup. Sementara restonya, hanya semacam side income. Mengingat, sang pemilik, di samping suka kuliner, juga pandai memasak,” tutur Catur.
Tidak mengherankan, bila begitu masuk, pengunjung akan langsung menjumpai akuarium-akuarium besar berisi, di antaranya lobster, Ikan Baronang, scallop, kerang, kepiting, dan Udang Ronggeng. Bukan cuma itu, di sana juga hanya tersedia empat meja di mana masing-masing meja “ditemani” 6−8 kursi. Tiga pasang meja−kursi di antaranya ditempatkan dalam private room.
Lantaran ruangan terbatas itu, sementara jumlah pengunjungnya sangat banyak, maka pengunjung harus melakukan reservasi setidaknya tiga hari sebelum kedatangan. “Saat kami datang, pengunjung sudah memenuhi ruangan,” lanjutnya.
Rasa dagingnya masih fresh, sementara bumbunya terasa gurih dan manis
Selanjutnya, Catur dan rekan-rekan kerjanya memesan menu makanan ke resepsionis yang sekaligus istri dari pemilik resto. Sedangkan sang pemilik resto, Mr. Asun, merangkap sebagai koki. Uniknya, kalau boleh dibilang begitu, karena harus dia yang memasak semua menunya, maka jika pria yang berasal dari Taiwan ini sedang tidak ada di tempat atau berhalangan, Asun Seafood pun tutup.
Masakan Mr. Asun memang enak. Dalam arti, citarasanya unik. Karena, tidak banyak bumbu yang digunakan. Sehingga, rasa daging udang atau ikannya masih terasa, fresh, gurih, manis, dan kenyal. “Saat itu, kami memesan menu makanan berbahan dasar scallop, kerang, kepiting, Udang Ronggeng, dan Udang Black Tiger. Untuk itu, kami harus membayar sekitar Rp1 juta,” ujarnya.
Tidak mengherankan, bila banyak pembesar dari beberapa perusahaan sering menghabiskan malam di resto yang mengusung konsep makan rame-rame baik dengan keluarga, kerabat, teman kerja, dan sebagainya ini. Untuk itu, Asun Seafood yang buka hampir setiap hari dan full pengunjung pada malam Sabtu dan malam Minggu ini mampu membukukan omset kurang lebih Rp15 juta/malam.