Home / Agro Bisnis / Pasarnya Sangat Bagus

Pasarnya Sangat Bagus

Bengkoang

Bengkoang bukanlah tanaman yang manja. Bahkan, boleh dikata, ia tidak memiliki hama dan penyakit. Tapi, ia membutuhkan perawatan yang terus-menerus agar dapat berbuah dengan baik. Buah yang bagus turut menentukan harganya, meski peminatnya sangat banyak alias pasarnya selalu bagus

e-preneur.co. Bengkoang atau bengkuang (Latin: Pachyrhizus erosus, red.) merupakan tumbuhan menjalar yang Nenek Moyangnya berasal dari Benua Amerika. Besusu, begitu Orang Jawa menyebut tanaman yang memiliki buah dengan nama yang sama ini, dibudidayakan dengan menggunakan biji.

Terdapat dua varietas bengkoang yang dibudidayakan di Indonesia yaitu Varietas Genjah dan Varietas Badur. Varietas Genjah mempunyai umur panen 4 bulan‒5 bulan, sedangkan umur panen Varietas Badur 7 bulan‒11 bulan.

“Bengkoang ditanam dari bijinya,” kata Ngadiman, petani bengkoang dari Desa Sidogede, Prembun, Kebumen, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan biji bengkoang dilakukan dengan cara menanam bengkoang yang memiliki kualifikasi sebagai “indukan”.

Selanjutnya, biarkan “induk” bengkoang ini tumbuh hingga berdaun dan berbunga rimbun, serta mengeluarkan polong. Biji bengkoang atau polong yang sudah tua akan disortir, untuk menentukan mana yang layak untuk dijadikan bibit. Sesudah itu, biji ditanam dengan jarak tanam 1 meter per biji.

Menurut Ngadiman, tidak ada syarat tertentu untuk lahan yang akan ditanami biji bengkoang. “Yang penting, tanahnya gembur,” ucapnya. Demikian pula, dengan luas lahannya.

Sebelum biji ditanam, tanah dicangkul terlebih dulu, lalu dibuat bedengan agar drainase berjalan lancar. “Penanaman bengkoang biasanya dilakukan pada musim penghujan. Karena, bengkoang membutuhkan banyak air. Meski, ada juga petani bengkoang yang menanam pada musim kemarau. Tapi, biasanya yang wilayahnya berada di dekat sungai,” ungkapnya.

Karena ditanam pada musim penghujan, maka penyiraman cukup dilakukan sebulan sekali. Sementara pemupukan, dilakukan hanya dua kali hingga tiba saatnya panen. “Untuk pupuknya, gunakan pupuk kadang yang dicampur pupuk buatan pabrik,” lanjutnya.

Sebulan kemudian, tunas-tunasnya bermunculan. “Kalau sudah berukuran kurang lebih 5 cm, tunas-tunas itu harus digunting atau dipotong agar nutrisi tetap berada di dalam tanah,” jelasnya.

Bengkoang yang bagus itu yang tumbuh ke samping

Pemotongan tunas ini, terus dilakukan hingga bengkoang siap panen atau empat bulan setelah ditanam. Kalau hal ini tidak dilakukan, buah tidak akan muncul atau tumbuh memanjang seperti singkong.

“Menanam bengkoang harus rajin memotong tunas dan daunnya, selain mencabuti rumput-rumput yang tumbuh di sekitarnya. Sebab, jika hal ini tidak dilakukan, yang akan tumbuh subur hanya daun-daunnya. Bengkoangnya tidak akan tumbuh dengan sempurna atau mirip singkong (berbentuk panjang, kurus, dan kecil),” lanjutnya. Selain itu, kegagalan dalam penanaman bengkoang juga bisa disebabkan oleh bibit yang jelek.

Pemotongan tunas dan daun dimaksudkan agar nutrisi tetap berada di dalam tanah. Sehingga, bengkoang pun akan tumbuh ke samping atau menjadi gendut.

Ngadiman memiliki lahan seluas 30 ubin (1 ubin = 14 meter). Setiap kali panen, ia bisa mendapatkan 1 ton bengkoang dengan bobot rata-rata per buah 300 gr‒400 gr. “Bobot bengkoang yang paling besar sekitar 500 gr. Tapi, pernah juga ditemui bengkoang berbobot 900 gr,” kata Heri, petani bengkoang di desa yang sama.

Penanaman bengkoang hanya dapat dilakukan sekali. Sambil menunggu tanaman bengkoang yang baru ditanam berbuah, para petani di Prembun juga menanam kacang panjang.

Selanjutnya, bengkoang akan dijual dengan harga petani sebesar Rp3 ribu/kg (1 kg = 3‒4 buah), sementara harga pasar sekitar Rp5 ribu/kg. “Pembelinya banyak. Pasar bengkoang sangat bagus. Terutama, bengkoang dari Prembun yang dinilai mempunyai kualitas paling bagus. Sebab, seratnya jarang,” pungkas Ngadiman.

Pasar yang sangat bagus itu, karena bengkoang dapat dijadikan rujak, asinan, atau manisan. Bengkoang juga memperlancar buang air besar, sebab mengandung kandungan serat yang lebih tinggi daripada mangga. Bahkan, baru-baru ini, bengkoang pun dapat diolah menjadi selai seperti yang ditemui dalam Pai Besusu.

Check Also

Menyehatkan Konsumennya, Menguntungkan Petaninya

Beras Hitam Organik Meski buruk rupa, tapi kaya manfaat kesehatan. Tidak mengherankan, bila peminat Beras …