Home / Kolom / Tiga Pria Berjanggut

Tiga Pria Berjanggut

*Satria Hadi Lubis

e-preneur.co. Suatu ketika, saat akan pulang ke rumahnya, seorang perempuan melihat tiga pria berjanggut duduk di halaman depan. Perempuan itu tidak mengenal mereka.

“Aku tidak mengenal kalian. Tapi, aku yakin kalian pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam. Aku mempunyai sesuatu untuk mengganjal perut kalian,” kata perempuan itu. “Apakah suami Anda sudah pulang?” tanya salah satu pria berjanggut itu.

“Belum. Dia sedang keluar,” jawab perempuan itu. “Oh, kalau begitu kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami Anda kembali,” kata pria berjanggut itu.

Senja pun tiba. Saat keluarga itu berkumpul, perempuan itu menceritakan kejadian yang tadi dialami. Awalnya, suaminya bingung dengan apa yang diceritakan istrinya itu.

Lalu, ia berkata, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali dan mereka boleh masuk untuk menikmati makan malam ini”. Kemudian, perempuan itu keluar dan mengundang mereka masuk ke dalam. “Maaf, kami tak bisa masuk bersama-sama,” kata pria-pria berjanggut itu, hampir bersamaan.

“Lho, mengapa?” tanya perempuan itu, terheran-heran. Salah satu pria berjanggut itu berkata sambil menunjuk pria berjanggut di sebelahnya, “Nama dia adalah KEKAYAAN”.

“Sedangkan yang ini bernama KESUKSESAN,” ujarnya, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. “Aku sendiri bernama KASIH SAYANG. Sekarang, coba tanya ke suami Anda siapa di antara kami yang boleh masuk ke rumah,” lanjutnya.

Perempuan itu pun masuk ke dalam dan memberi tahu pesan pria berjanggut tersebut. Suaminya merasa heran. “Oooh…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kau ajak si KEKAYAAN masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan kekayaan,” katanya.

Sang istri tidak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “Sayangku, mengapa kita tidak mengundang si KESUKSESAN saja? Sebab, sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita”.

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si KASIH SAYANG yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan kasih sayang”.

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si KASIH SAYANG ke dalam. Dan, malam ini, si KASIH SAYANG menjadi teman santap malam kita”.

Perempuan itu kembali keluar dan bertanya kepada ketiga pria itu, “Siapa di antara kalian yang bernama KASIH SAYANG? Ayo, silahkan masuk. Anda menjadi tamu kami malam ini”.

Si KASIH SAYANG bangkit dan berjalan menuju ke dalam rumah. Namun, ternyata, kedua pria berjanggut lainnya ikut serta.

Merasa ganjil, perempuan itu bertanya kepada si KEKAYAAN dan si KESUKSESAN, “Aku hanya mengundang si KASIH SAYANG yang masuk ke dalam. Tapi, mengapa kalian ikut juga?”

Kedua pria berjanggut itu menjawab bersamaan, “Kalau Anda mengundang si KEKAYAAN atau si KESUKSESAN, maka yang lain akan tinggal di luar. Tapi, karena Anda mengundang si KASIH SAYANG, maka ke mana pun KASIH SAYANG pergi, kami akan selalu ikut bersamanya. Di mana ada KASIH SAYANG, maka KEKAYAAN dan KESUKSESAN juga akan ikut serta”.

“Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan, hanya si KASIH SAYANG yang bisa melihat. Dialah yang bisa menunjukkan kepada kami jalan kebaikan dan jalan yang lurus. Karena itu, kami membutuhkan bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini”.

Check Also

Pemenang Kehidupan

e-preneur.co. Suatu hari, dua sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Si penjual …