Home / Senggang / Jalan-Jalan / Sang Penjaga Situ

Sang Penjaga Situ

Floating Market Lembang

Di samping mengusung konsep alam khas pedesaan yang asri dan sejuk di sekitar Lembang, Floating Market Lembang juga dihadirkan sebagai cagar wisata situ-situ di Bandung yang hampir punah. Dengan begitu, pasar terapung ini menggunakan situ atau danau sebagai jalur transportasinya

e-preneur.co. Berbeda dengan pasar terapung yang berada di daerah lain yang menjadikan sungai sebagai jalur transportasinya, Floating Market Lembang menggunakan situ atau danau. Tepatnya, Situ Umar dan Situ Karang Putri yang total seluas 7 ha.

Sebab, tujuan utama dihadirkannya Floating Market Lembang memang sebagai cagar wisata situ-situ di Bandung yang hampir punah, karena berubah fungsi menjadi areal perumahan dan perekonomian. Selain itu, juga menjadi pemberdaya ekonomi masyarakat sekitar dan objek penyumbang Pendapatan Asli Daerah Bandung.

Beroperasi secara resmi pada 12 Desember 2012. Sementara konsep yang diusung wisata unggulan di Lembang ini yakni alam khas pedesaan yang asri dan sejuk di sekitar Lembang, yang memang dikenal sejuk udaranya dan indah pemandangan alamnya.

Food court itu mengapung di danau

Floating Market Lembang juga menawarkan beragam menu kuliner khas Sunda dan daerah-daerah lain yang dijamin lezat dan nikmat. Seperti, baso tahu, colenak, siomay, Tahu Lembang, surabi, sosis bakar, tempe mendoan, batagor, lotek, jagung bakar, karedok, dan lain-lain. Uniknya, kalau boleh dibilang begitu, cara menjajakannya dilakukan di atas perahu-perahu, yang berjajar rapi di sepanjang tepian danau.

Di sini, juga terdapat beberapa fasilitas pendukung yang menjadikan kawasan wisata ini lebih beragam dan cocok untuk dijadikan tempat wisata keluarga. Seperti, memberi makan ikan, angsa, dan kelinci, bermain kano, sepeda air, atau flying fox, kebun petik strawberry dan kebun sayur organik, restoran, factory outlet, dan lain-lain.

Namun, untuk membeli makanan atau minuman dan bermain di sini, Anda tidak bisa menggunakan uang yang biasa kita gunakan, melainkan harus menukarnya terlebih dulu dengan koin. Koin khusus ini memiliki empat warna yang berbeda, sesuai dengan nilainya. Seperti koin berwarna kuning senilai dengan Rp5.000,-; koin biru (Rp10.000,-); koin pink (Rp50.000,-); dan koin oranye (Rp100.000,-). 

Sementara untuk dapat masuk ke tempat wisata yang berada di kawasan Jalan Grand Hotel, Lembang ini, pengunjung harus membayar tiket masuk sekitar Rp10.000,-/orang. Nantinya, tiket tersebut dapat ditukarkan dengan aneka welcome drink, seperti Choco Latte, Coffee Late, Milo, atau Lemon Tea.

Check Also

Ketika Para Perantau Kangen dengan Kampung Halamannya

Bubur Samin Bubur Samin bukanlah makanan tradisional Solo, tapi menjadi menu takjil yang ikonik di …