Home / Agro Bisnis / Lebih Mudah Dijual

Lebih Mudah Dijual

Anggrek

 

Anggrek memiliki keanekaragaman yang tak terhingga. Sehingga, tidak membuat cepat bosan siapa pun yang memandangnya. Selain itu, tanaman ini juga evergreen dan berbunga terus. Tidak mengherankan, bila lebih mudah dijual dengan harga yang terus membubung

 

e-preneur.co. Menurut Budi Sugiarto, pembibitan anggrek membutuhkan proses yang lama dan sulit. Sehingga, jarang orang yang mau terjun ke bisnis ini. Di samping itu, karena tidak banyak orang yang sabar merawat anggrek, maka memelihara anggrek menjadi terkesan eksklusif.

Namun, pembibitan anggrek juga jauh lebih kecil investasi dan risikonya dibandingkan dengan krisan, yang dianggap sebagai nasinya dunia bisnis bunga potong. Selain itu, tak kalah dengan krisan yang memiliki peluang bisnis besar, anggrek juga mempunyai pangsa pasar yang jauh lebih luas.

“Bagi saya pribadi yang sudah lelah berkelana mencari uang, menggeluti bisnis pembibitan anggrek terasa lebih nyaman. Sebab, uang datang dengan sendirinya, tanpa saya harus pergi lagi ke mana-mana,” kata pimpinan operasional di Handoyo Budi Orchids (HBO), nursery yang ia jalankan bersama Abangnya, Budi Handoyo.

Anggrek itu sendiri, ia melanjutkan, merupakan tanaman bunga hias yang memiliki keanekaragaman yang tak terhingga. Sehingga, tidak membuat cepat bosan siapa pun yang memandangnya.

Selain itu, tanaman yang konon telah ada di bumi ini sejak lebih dari 120 juta tahun silam, tapi baru dikoleksi lebih dari 200 tahun lampau ini, juga tahan lama. Tak pelak, harganya terus membubung dan mereka yang bermain di bisnis ini bertambah.

HBO yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, ini setiap tahun mengeluarkan 200 anggrek hasil silangan baru, di samping tetap mempertahankan yang asli (genus). Sekadar informasi, penyebutan jenis anggrek biasanya dengan menyebutkan nama genus-nya. Mengingat, sudah sangat banyak hibrida antarspesies dan antargenus yang dibuat.

“Kami juga terus mencari anggrek-anggrek langka dan yang orang lain tidak membuat silangannya,” ujarnya. Untuk menghasilkan anggrek-anggrek berkualitas ini, HBO menggunakan modal awalnya sebesar Rp10 juta untuk membangun laboratorium, yang sekaligus sebagai tempat untuk melakukan penelitian pasar.

Evergreen dan berbunga terus

Anggrek-anggrek itu, dijual oleh nursery yang dibangun pada tahun 2000 ini dalam empat segmen. Segmen pertama, menjual bibit anggrek dalam botol. Segmen kedua, menjual anggrek dalam bentuk kompot (komonitas pot, istilah khusus dalam budidaya anggrek, red.). Segmen ketiga, menjual anggrek dalam bentuk seedling (anakan atau semaian, istilah khas dalam budidaya anggrek, red.).

Segmen keempat, menjual anggrek yang sudah berbunga. “Itu khusus untuk anggrek Dendrobium dan Phalaenopsis (anggrek bulan merupakan salah satu jenisnya, red.),” kata mantan peneliti tanaman tembakau di Departemen Agronomi PT Bentoel Prima, Malang, ini.

Sejauh ini, HBO yang berdiri di atas lahan seluas 2.500 m² itu telah memasarkan bunga nasional Singapura dan Thailand ini ke seluruh Indonesia, di samping Malaysia dan Belanda. Prospeknya? “Tetap bagus. Karena, anggrek termasuk tanaman yang evergreen dan berbunga terus,” tegas insinyur dari Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, ini.

Bahkan, dalam kondisi ekonomi yang sedang fluktuatif seperti saat ini pun hingga penjualan anggrek menurun, bunga bernama Latin orchidaceae ini masih relatif lebih mudah dijual. “Tergantung pada kualitas dan kontinuitasnya. Kalau keduanya berjalan dengan baik, penjualan dijamin lancar. Sebab, kita akan dapat dengan mudah mendapat kepercayaan dari konsumen,” pungkasnya.

Check Also

Menyehatkan Konsumennya, Menguntungkan Petaninya

Beras Hitam Organik Meski buruk rupa, tapi kaya manfaat kesehatan. Tidak mengherankan, bila peminat Beras …