J&C Cookies
Lebaran merupakan hari-hari yang penuh berkah bagi semua umat Islam. Bahkan, siraman berkahnya sudah sangat terasa jauh-jauh hari sebelum Idul Fitri tiba. Terutama, bagi mereka yang bergerak dalam bisnis kue kering, seperti J&C Cookies. Meski begitu, perusahaan ini tetap gencar berpromosi dan terus berinovasi
e-preneur.co. Seperti simbiosis mutualisme. Di satu sisi, kehadiran kue-kue kering merupakan salah satu faktor, yang menyebabkan Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu umat Islam. Karena itu, tidak mengherankan, jika makanan ringan yang satu itu memperoleh nama lain yakni Kue Lebaran.
Di sisi lain, Lebaran atau lebih tepatnya menjelang Lebaran merupakan salah satu momen, yang paling tepat untuk mendongkrak atau bahkan meledakkan omset para produsen kue-kue kering, khususnya. Karena, sesaat sebelum hari nan fitri itu tiba, banyak orang membeli camilan khas hari raya itu agar Lebaran lebih meriah.
Hal itu, dialami pula oleh sebuah usaha kecil menengah yang bergerak di bidang waralaba, dengan produk utamanya berupa kue-kue kering roombutter bermerek J&C Cookies. “Kenaikan omset J&C Cookies terjadi karena banyak faktor. Salah satunya yakni datangnya hari-hari raya, seperti Lebaran, Natal, dan Imlek,” kata Jodi Janitra, Direktur Utama J&C Cookies.
Di samping itu, Jodi melanjutkan, J&C Cookies yang hingga saat ini masih menggunakan cara tradisional dalam memproduksi kue-kuenya, juga telah terlebih dulu mempersiapkan bahan baku untuk membuat kue-kue kering ini, dengan membuat kontrak dengan para supplier. Sehingga, tidak kehabisan bahan baku yang dipesan dan juga tidak terkena imbas kenaikan harga.
“Kami juga memproduksi beberapa kemasan yang merupakan campuran dari beberapa produk unggulan kami. Ada pula yang dalam bentuk kemasan kecil dengan harga yang tentu saja lebih murah, sebagai target untuk masuk ke minimarket dan pasar swalayan. Kami juga membuat varian dengan kemasan dus kecil yang terdiri dari 10 jenis rasa, yang semuanya merupakan produk unggulan kami,” tuturnya.
Untuk itu, perusahaan yang bertempat produksi di kawasan Bojongkoneng Atas, Bandung, dan mempekerjakan ratusan karyawan ini, selalu meningkatkan kapasitas produksinya setiap tahunnya. Begitu juga dengan produk barunya di mana setiap tahunnya selalu mengeluarkan minimal tiga varian baru.
Imbasnya, berbanding lurus dengan peningkatan omset penjualan,” ujar kelahiran 7 Januari 1987 itu. Sekadar informasi, 90% total kapasitas produksi J&C Cookies diserap pasar, sedangkan sisanya digunakan untuk promosi. Meski begitu, J&C Cookies tetap belum mampu memenuhi permintaan konsumen, terutama menjelang Lebaran.
Meningkatnya kapasitas produksi berbanding lurus dengan meningkatnya omset
Sementara untuk promosinya, perusahaan yang berdiri di Bandung tahun 1996 ini, sepanjang tahun melakukan promosi yang disusun oleh tim J&C Cookies baik melalui media cetak, e-commerce, maupun media elektronik. “Pengaruhnya cukup besar. Selain sebagai brand awareness, juga meningkatkan sales secara langsung,” ucapnya.
Di luar itu, J&C Cookies yang wilayah pemasarannya mencakup hampir setiap pulau di Indonesia serta Singapura, Malaysia, dan Brunei ini juga memberikan diskon kepada siapa pun yang ingin menjadi agen. Di sini, ada dua macam agen yaitu pertama, Agen Khusus. Agen Khusus ini hanya ada satu di setiap wilayah.
Kedua, Agen Umum yang dibagi menjadi tiga tipe yakni Agen Black, Agen Red, dan Agen White, “Persyaratan utama untuk bisa menjadi agen yaitu melakukan pembelian produk. Kemudian, calon agen bisa langsung berjualan,” jelasnya.
Selain itu, J&C Cookies yang telah memiliki puluhan varian juga terus melakukan berbagai inovasi. Misalnya, memproduksi cookies dengan rasa jengkol, rujak, emping renyah, nori cheese, mushroom, dan wijen.
Dengan segala keunggulan dan strateginya untuk terus menaikkan omset, tidak mengherankan bila produk halal dan tanpa bahan pengawet namun mampu bertahan dengan masa simpan sekitar satu tahun ini, memperoleh sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), sebuah sertifikasi sistem keamanan pangan yang telah diakui secara internasional.