Home / Celah / Permintaan Terus Meningkat

Permintaan Terus Meningkat

Olahan Jahe dan Temulawak (Welas Asih)

Sebagian besar rempah-rempah asli Indonesia diketahui mempunyai khasiat mampu mengatasi banyak penyakit. Namun, agar tidak ribet saat mengonsumsinya, Warsono membuat olahan jahe dan temulawak dalam bentuk serbuk yang tinggal diseduh dengan air panas. Imbasnya, ia keteteran walahan menerima pesanan

e-preneur.co. Sejak diketahui kadar kolesterol dan asam urat, serta tekanan darah tingginya tinggi, Warsono harus banyak berpantang dan selalu mengonsumsi obat. Hingga, secara kebetulan, ia bertemu dengan seseorang dari Bali yang sedang berkunjung ke Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

“Saat itu, saya ditanya apakah di tempat saya ada jahe. Lalu, saya diminta untuk mengolahnya ketimbang tergantung pada obat. Apalagi, biaya yang harus saya keluarkan untuk berobat juga banyak,” kisahnya.

Kemudian, ia mengolah Jahe Wulung dengan cara direbus bersama dengan kayu manis, cengkeh, kapulaga, sereh, dan lain-lain. Lantas, air rebusannya diminum setiap hari.

Alhamdulillah, kadar kolesterol dan asam urat, serta tekanan darah tinggi saya normal sampai sekarang. Saya juga bisa beraktivitas dengan baik,” lanjutnya.

Di kesempatan yang lain, seseorang dari Klirong, Kebumen, Jawa Tengah, memintanya untuk mengolah temulawak, untuk mengobati saudaranya yang terkena penyakit liver. “Pada mulanya, saudaranya itu diobati dengan temulawak yang dibeli secara rutin di sebuah toko di Kebumen. Ketika mengetahui saya membuat olahan jahe, orang tersebut minta dibuatkan olahan temulawak,” tutur penduduk Watulawang, Pejagoan, Kebumen, ini.

Namun, lantaran awalnya dibuat untuk konsumsi pribadi, produk ini hanya berwujud air rebusan. Risikonya, mudah basi.

Lantas, saudaranya yang tinggal di Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah, membagikan “ilmu” yang diperolehnya dari sebuah pelatihan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga). Ilmu itu berupa “mengubah” air rebusan menjadi serbuk.

Ya minuman segar, ya minuman kesehatan

“Prosesnya yakni jahe diparut. Lalu, hasil parutannya diperas. Air hasil perasan diendapkan semalaman. Paginya, dituang ke tempat lain, sementara endapannya dibuang. Selanjutnya, air tersebut direbus bersama dengan gula hingga kering atau membentuk butiran-butiran seperti kristal,” paparnya.

Ketika pesanan semakin banyak, Warsono memantapkan diri menjadikannya usaha. Untuk itu, ia hanya menggelontorkan modal Rp1 juta yang digunakan untuk membeli jahe dan gula. Sementara untuk peralatannya, ia menggunakan yang ada saja di rumahnya. Seperti, parutan manual.

Imbasnya, ia tidak sanggup memenuhi pesanan sebanyak 60 kg dari pelanggannya di Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Namun, sang pelanggan berbaik hati dengan membelikan mesin parutan.

Produk yang diberi “merek” Welas Asih ini dikemas dalam ukuran 125 gr, 500 gr, 1 kg, dan 5 kg. “Setiap bulan, saya rutin menerima pesanan sebanyak 25 kg dari Tangerang, Jakarta, Cikampek, Bandung, Palembang, dan Sampit,” kata Warsono, yang produknya dapat dipesan melalui whatsapp dan SMS (short message service).

Namun, masalah belum selesai. Kali ini, berkaitan dengan modal. “Seandainya ada modal, saya bisa membeli mesin. Tidak lagi menguras tenaga,” kata kelahiran 6 Juli 1968 ini.

Ya, proses pembuatan Welas Asih masih ia kerjakan sendiri. Imbasnya, meski per bulan bisa berproduksi sebanyak 30 kg dan mampu memenuhi semua permintaan, tapi ia merasa keteteran.

Tapi, apa pun kendalanya, Warsono menegaskan jika prospek bisnis ini stabil diikuti permintaan yang terus meningkat. Bahkan, ke depannya, ia berencana membuat varian kunir asam dan beras kencur, sesuai permintaan pelanggannya.

Sementara untuk “merek” Welas Asih yang sudah mengantongi sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), ia berharap welas asihnya Sang Pecipta agar mereka yang meminum “jamu” ini diberi kesembuhan. “Karena, ‘jamu’ ini ada manfaat/khasiatnya, bukan sekadar minuman segar,” pungkasnya.

Check Also

Banyak Peminatnya

Rental Portable Toilet Kehadiran toilet umum—terutama yang bersih, nyaman, wangi, dan sehat—menjadi salah satu kebutuhan …