Home / Agro Bisnis / Gampang Perawatannya

Gampang Perawatannya

Kucai Mini

Ingin halaman rumah tertutupi rumput yang dapat hidup di tempat yang teduh, sekaligus tahan terhadap berbagai cuaca? Anda bisa mencoba Kucai Mini. Sebab, tanaman yang termasuk keluarga rumput ini mudah ditanam dan dirawat

e-preneur.co. Bosan menutup halaman rumah dengan rumput? Mengapa tidak mencoba dengan Kucai Mini?

Ya, pemilik rumah biasanya menjadikan rumput sebagai pilihan pertama untuk menutup halaman rumahnya. Padahal, ada banyak tanaman lain yang dapat digolongkan sebagai tanaman penutup tanah atau groundcover, baik itu tanaman berumpun maupun berbunga.

“Tapi, ada juga yang beralih ke tanaman Kucai Mini. Karena, lebih gampang dirawat,” kata Taufik, pemilik Sketsa Alam, yang berlokasi di Pusat Bursa Tanaman Hias BSD, Serpong, Tangerang.

Kucai Mini (Latin; carex morrowii, red.) memiliki ciri fisik berukuran mini (tingginya tidak lebih dari 10 cm), serta daunnya kurus, runcing, dan berwarna hijau tua. Selain itu, tahan terhadap perubahan cuaca.

Sama halnya dengan rumput, tanaman ini juga berkembang biak dengan tunas. Sehingga, dapat tumbuh menyebar.

Dengan demikian, Anda dapat menanam Kucai Mini dengan jarak agak longgar. Sebab, permukaan tanah yang semula “botak” akan segera tertutupi anakan Kucai Mini, seiring bertambahnya waktu.

Tidak usah dipangkas

Namun, menurut Herlin Wibowo, jika Anda menginginkan permadani hijau Kucai Mini terhampar di halaman rumah langsung terwujud, Anda dapat menanamnya dalam jarak yang rapat. Untuk itu, tentu saja Anda harus menanamnya dalam jumlah yang banyak.

Dibutuhkan sekitar 250 titik Kucai Mini untuk setiap 1 m² lahan. Sementara harga per titiknya, saat ini Rp1.000,- sampai Rp2.000,-. Sedangkan media tanam yang diperlukan yakni campuran pasir, kompos, dan pupuk kandang.

“Selain pertumbuhannya bandel, Kucai Mini juga gampang ditanam. Bahkan, kita dapat melakukannya sendiri, tanpa perlu bantuan tukang kebun,” ujar arsitek lanskap itu.

Tanaman yang berasal dari Dataran Asia ini cukup kuat menghadapi sinar matahari. Meski begitu, Kucai Mini bisa tumbuh dengan baik di lahan yang tidak cukup terkena sinar matahari, seperti di bawah pohon atau di bagian yang tertutup bayangan gedung tinggi.

Namun, agar dapat tumbuh dengan baik, sebaiknya Kucai Mini ditanam di lahan yang cukup mengandung air. Atau, jagalah kelembaban tanah dengan menyiraminya pada pagi dan sore hari. Selain itu, berikan kompos sebulan sekali agar tidak kekurangan nutrisi.

Tanamlah juga batu pijakan (stepping stone), agar Kucai Mini tidak terinjak-injak, lalu mati. Keberadaan batu pijakan, juga memudahkan Anda melakukan penyiraman.

“Kucai Mini jangan dipangkas! Sebab, jika dipangkas, membutuhkan waktu sekitar 3‒4 bulan untuk tumbuh lagi,” pungkas Taufik.

Check Also

Menyehatkan Konsumennya, Menguntungkan Petaninya

Beras Hitam Organik Meski buruk rupa, tapi kaya manfaat kesehatan. Tidak mengherankan, bila peminat Beras …