Home / Celah / Roti Zaman Kolonial yang Digemari Konsumen Masa Kini

Roti Zaman Kolonial yang Digemari Konsumen Masa Kini

Roti Bluder (Bluder Kresna)

Selain brem, Madiun juga terkenal dengan Roti Bluder-nya. Roti dengan tekstur lembut dan empuk yang resepnya warisan pemerintah kolonial Belanda itu, juga menjadi bawaan wajib para wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Imbasnya, toko-toko roti yang menjual Bluder, termasuk Bluder Kresna, selalu dibanjiri konsumen

e-preneur.co. Bluder adalah salah satu roti, yang sudah eksis sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda di Madiun. Roti ini sudah menjadi semacam ikon dan bawaan wajib para wisatawan, yang berkunjung ke salah satu kota di Jawa Timur itu.

Menurut Lia Christy, Bluder merupakan makanan kecil yang sudah populer sejak dulu kala. Sementara resepnya yang warisan pemerintah kolonial Belanda,  diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sehingga, citarasa dan tekstur roti tidak banyak berubah.

“Ciri utama Bluder yaitu teksturnya super lembut, empuk, dan serat roti ketika dirobek terlihat jelas. Tekstur luar dan dalam roti juga terlihat selalu basah,” jelas owner Bluder “bermerek” Kresna ini.

Karena kelembutannya inilah, perempuan yang meneruskan usaha sang Ibu, Lies Sudaryanti, ini melanjutkan, Bluder menjadi roti primadona anak-anak hingga orang tua. Selain itu, menjadi pendamping wajib minum teh di kala pagi dan sore hari.

Khusus Bluder Kresna, menurut para konsumennya, kelembutan teksturnya susah ditiru. Sehingga, meski hanya memiliki tiga varian rasa (cokelat, keju, dan kismis) dan harganya di atas rata-rata, tapi permintaan akan roti ini kian hari kian meningkat.

Membuat ingin mencoba sekali lagi dan lagi

“Kebanyakan konsumen kami mengaku, jika Bluder produksi kami mampu memanjakan lidah dan bisa menyebabkan untuk mencoba sekali lagi dan lagi. Nah, salah satu rahasianya yaitu menggunakan bahan-bahan terbaik,” ujar alumnus Universitas Atmajaya ini.

Ya, sebagian bahan untuk membuat Bluder Kresna masih menggunakan bahan-bahan impor. “Jadi, wajar juga jika harga Bluder Kresna di atas rata-rata,” tambahnya.

Namun, lantaran tergolong roti basah, Bluder hanya mampu bertahan 3–5 hari dalam suhu ruang. Selain itu, Bluder tidak boleh disimpan dalam kulkas. Sebab, teksturnya akan berubah menjadi agak keras.

“Sebenarnya, waktu simpan Bluder bisa diperpanjang dengan menambahkan bahan pengawet kimia. Tapi, kami enggan menggunakannya. Karena, sedikit banyak akan mempengaruhi rasa,” ungkapnya.

Namun, tidak berarti perjalanan dan lika-liku yang harus dilalui Bluder Kresna semulus jalan tol. Jatuh bangun menjalankan usaha ini dialami Lies Sudaryanti, mulai dari susahnya pemasaran hingga seretnya produksi.

“Dulu, Bluder masih belum se-booming sekarang. Dari 100 potong yang kami produksi, seringkali tidak habis dalam semalam,” tutur Lies.

Tapi, ia melanjutkan, sekali layar dibentangkan, mereka enggan surut. Perlahan-lahan, mereka bangkit. Dan, Bluder pun pelan-pelan mulai dikenal oleh masyarakat luas.

“Saat ini, dengan dibantu beberapa pegawai, setiap hari kami memproduksi Bluder kurang lebih 2.000 potong. Pada bulan-bulan tertentu seperti liburan, produksi akan meningkat,” pungkasnya.

Check Also

Banyak Peminatnya

Rental Portable Toilet Kehadiran toilet umum—terutama yang bersih, nyaman, wangi, dan sehat—menjadi salah satu kebutuhan …