Home / Inovasi / Cara Aman Mengonsumsi Belimbing Wuluh

Cara Aman Mengonsumsi Belimbing Wuluh

Sirup Belimbing Wuluh (Sehato)

Banyak orang yang belum mengetahui, jika Belimbing Wuluh memiliki manfaat kesehatan dan kecantikan. Namun, buah ini terlalu asam jika dikonsumsi begitu saja. Bunyamin pun berinisiatif mengolahnya menjadi sirup yang segar dan kaya manfaat

e-preneur.co. Belimbing Wuluh, itu nama populer buah berukuran mungil dan berwarna hijau kekuningan, yang menggantung pada pohonnya yang bernama sama. Kebanyakan Orang Jawa menggunakannya sebagai campuran masakan atau bahkan jamu.

Mengingat, buah yang juga memiliki sebutan Belimbing Sayur, Belimbing Asam, atau Belimbing Buluh ini mengandung khasiat yang luar biasa bagi kesehatan (menurunkan tekanan darah, meluruhkan air kencing, dan menjaga kesehatan ginjal) serta meningkatkan kecantikan alamiah kaum hawa (menjaga kehalusan kulit wajah dan mencegah jerawat).

Namun, karena rasanya sangat asam, buah yang bernama Latin “Averrhoa Bilimbi” ini tidak dapat dikonsumsi begitu saja. Untuk itu, Muhammad Bunyamin mengolahnya menjadi minuman kesehatan dan kecantikan. Atau, lebih tepatnya sirup. “Sirup Belimbing Wuluh bermanfaat untuk mengobati batuk, radang tenggorokan, gondok, dan asma,” jelas Bunyamin.

Supaya semakin berkhasiat, ia menggunakan Belimbing Wuluh Kuning atau yang juga dikenal sebagai Belimbing Wuluh Banyuwangi. Selain itu, menurutnya, agar sirup memiliki warna yang cerah atau cantik.

“Di samping menggunakan Belimbing Wuluh yang berwarna hijau kekuningan, saya juga menggunakan Belimbing Wuluh Banyuwangi. Sebab, Belimbing Wuluh Banyuwangi mempunyai ukuran buah lebih besar dan warna buah cenderung kuning saat masih mentah. Sehingga, warna dan rasa Sirup Belimbing Wuluh ini cukup digemari konsumen,” kata pria, yang menamai produknya “Sehato” ini.

Aman dikonsumsi siapa pun

Sementara agar tidak mempengaruhi rasa dan manfaatnya, Sehato tidak menggunakan tambahan bahan pengawet atau pun bahan-bahan kimia lain. Sehingga, sirup ini pun aman dikonsumsi siapa saja. Namun, imbasnya, Sirup Belimbing Wuluh ini hanya bertahan kurang lebih dua minggu dalam suhu ruang dan 1‒2 bulan bila disimpan dalam kulkas.

Dalam sehari, Bunyamin mampu memproduksi 50‒100 botol berukuran 1 liter dan 200 botol kecil siap minum. Sayang, jumlah Pohon Belimbing Wuluh Banyuwangi masih sangat sedikit.

Agar dapat terus berproduksi, ia lebih banyak menggunakan Belimbing Wuluh pada umumnya yang memang berbuah sepanjang tahun, selain masih jarang dimanfaatkan oleh masyarakat Madiun. “Untuk soal khasiat, saya pastikan sama!” tegas penduduk Pagotan, Madiun, Jawa Timur, ini.

Berbicara tentang pemasarannya, Bunyamin mengaku tidak terlalu terkendala. Meski, masih berkutat di Madiun, tapi ia yakin suatu saat Sehato bisa diserap oleh pasar yang lebih luas.

Sebab, menurutnya, usaha di bidang kesehatan memiliki prospek yang luar biasa. Kesehatan itu kebutuhan setiap orang. “Perlahan-lahan, sirup ini mulai diterima masyarakat,” pungkasnya.

Check Also

Cucian Bersih, Ekosistem Terjaga

Deterjen Minim Busa Isu ramah lingkungan membuat para pelaku usaha terus menggali ide untuk menciptakan …