D’Jackals Banana Chips
Anak-anak muda di Bandung terkenal kreatif. Kali ini, Yukery, Adrian, dan Gunawan membuat keripik pisang dengan sembilan rasa dan berbentuk chips waffle. Mereka juga mendirikan perusahaan, untuk melebarkan area pemasaran. Imbasnya, dalam waktu singkat, D’Jackals tersebar ke beberapa wilayah di Indonesia
e-preneur.co. Pisang dikenal sebagai salah satu bahan baku kuliner Indonesia yang menyehatkan. Namun, sayang, selama ini pelaku usaha hanya mengolahnya menjadi keripik dengan satu rasa.
Bagi Yukery, Adrian, dan Gunawan, hal itu tidak kreatif. Sebab, tidak ada perbedaan antara keripik pisang yang satu dengan keripik pisang yang lain.
Ketiga sahabat yang hobi berburu camilan dan mengamati perkembangan keripik di Bandung tersebut, lalu berpikir untuk membangun usaha keripik yang berbeda dengan yang lain. “Kami melihat para pembuat keripik pisang yang sudah ada, belum berani membuatnya dengan rasa yang lain. Karena itu, kami merasa ada sebuah peluang bisnis yang besar di sini,” kata Yukery.
Selanjutnya, mereka mencoba membuat keripik pisang multirasa dengan bentuk yang sedikit nyeleneh. D’Jackals Banana Chips (baca: D’Jackals, red.), begitu nama usaha mereka, menawarkan sembilan rasa yaitu rasa jagung bakar, cokelat, barbeque, keju, melon, balado, mocha, susu, dan strawberry. Selain itu, berbentuk chips waffle.
“Kami juga mengemasnya dengan aluminium foil agar bisa tahan lama,” tambahnya. Sedangkan untuk harganya, D’Jackals yang merek dagangnya sudah dipatenkan ini sangat akrab dengan kantung anak muda dan masyarakat menengah ke bawah.
Untuk penjualannya, semula hanya dari mulut ke mulut. Dalam perkembangannya, mereka memasarkan D’Jackals by online. Imbasnya, pelanggan mereka tidak hanya berkutat di Bandung, melainkan sudah tersebar ke beberapa wilayah di Indonesia.
Multirasa, berbentuk chips waffle, dikemas dengan aluminium foil, dan harganya sangat akrab dengan kantung anak muda dan masyarakat menengah ke bawah
Untuk itu, di awal membangun usaha ini, mereka mampu membukukan omset rata-rata Rp50 juta/bulan. Padahal, untuk membangun D’Jackals, mereka menanamkan modal awal cuma sekitar Rp40 juta, yang lalu diwujudkan dalam bentuk sewa tempat dan pembelian mesin penunjang produksi.
Selanjutnya, mereka melebarkan area pemasaran dengan mendirikan CV MAS (Mitra Agung Sejahtera), yang beralamat di Jalan Nakula, Padjajaran, Bandung. “Selain untuk memperlebar pemasaran, juga untuk mempermudah penjualan produk,” paparnya.
Meski begitu, Yukery merasa usaha ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu, setiap minggu, mereka bertiga selalu melakukan evaluasi dan memasang target untuk ke depannya.
“Kami berharap, D’Jackals dapat diterima oleh masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu brand camilan. Untuk itu, kami membuka outlet di Bandung yang menyediakan semua produk dengan brand D’Jackals. Dalam arti, bukan hanya keripik pisang, melainkan aneka produk camilan. Sehingga, bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas Bandung,” pungkas Yukery, yang mempekerjakan para mahasiswa dan ibu rumah tangga.