Matras Boneka
(Rumah Kado Boneka)
Peminat boneka bukan cuma anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Sehingga, sebagai bisnis, permainan sepanjang masa ini mampu mendatangkan omset yang menjanjikan. Apalagi, ketika fungsi boneka berkembang, sesuai dengan bentuknya. Salah satunya matras dalam bentuk boneka, yang dibuat oleh Santi melalui Rumah Kado Boneka-nya
e-preneur.co. Pada awalnya, seorang teman kuliah yang kebetulan produsen boneka mengenalkan Santi Nuriana dengan dunia pemasaran boneka. Lalu, ia memasarkan boneka-boneka buatan sang teman ke teman-temannya yang lain.
“Saya tidak menyangka begitu banyak peminat boneka, dari anak-anak sampai orang dewasa. Saya sempat kewalahan, karena banyaknya permintaan dari teman-teman,” tutur Santi.
Merasa berjualan boneka merupakan bisnis yang menjanjikan, dengan modal Rp5 juta, Santi yang kala itu masih berstatus mahasiswi Universitas Indraprasta PGRI jurusan ekonomi ini pun membangun usaha sendiri, dengan menggandeng Hayashi Toys. Usaha yang dibuka September 2010 itu dinamai Rumah Kado Boneka (RKB).
Pelajari minat pasar
Pada mulanya, RKB hanya menjual boneka yang sudah banyak dikenal masyarakat dan berukuran besar. Dalam perkembangannya, usaha yang mempekerjakan tiga karyawan tersebut mengikuti minat/selera pasar atau permintaan pelanggan. Seperti, ketika mereka meminta boneka dalam bentuk matras (matras boneka).
Tanpa menyia-siakan kesempatan, kelahiran 26 Maret 1990 ini membuat matras boneka dengan kualitas yang bagus, tapi dengan harga yang lebih murah. Kualitas yang bagus itu, tampak dari bahan-bahan yang digunakan di mana dijamin aman bagi kesehatan anak-anak yang tiduran di atas matras tersebut. Mengingat, untuk isinya berupa full dacron silikon kualitas super dan untuk kulitnya berupa velboa skin.
Dalam seminggu, Rumah Kado Boneka bisa membuat ratusan pieces matras boneka dengan berbagai karakter. Sementara karakter yang diangkat, diambil dari berbagai tokoh film kartun. Seperti, Doraemon, Hello Kitty, Lilo & Stitch, Winnie-The Pooh, dan sebagainya
Dengan pembeli sudah hampir dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri (Malaysia dan Filipina, red.), boleh dikata, usaha yang ia bangun sudah berada di tahap sukses. Untuk itu, ke depannya, Santi―yang menjual produknya secara online―berencana menyisihkan sebagian hasil jerih payahnya untuk aksi sosial dan mentoring untuk anak-anak muda, yang ingin sukses berbisnis di usia dini.
“Menurut saya, usaha ini mempunyai prospek yang sangat baik di masa depan. Asalkan, terus mengasah kejelian untuk mempelajari minat pasar,” pungkas Santi, yang memberi garansi berupa uang kembali 100% kepada pelanggan, yang merasa kecewa karena pesanan tidak sesuai dengan hasilnya.