Air Minum Dalam Kemasan
(Air Ox)
Pada dasarnya, konsumen meminum AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) hanya karena ingin menghilangkan rasa haus, bukan sekaligus meningkatkan kesehatan. Namun, Air Ox tidak pantang menyerah dengan kondisi pasar tersebut. Air minum kesehatan itu, terus berusaha meraih pasar dengan mengedukasi masyarakat dan berpromosi di lini bawah
e-preneur.co. Jika kita mau sejenak meluangkan waktu untuk melihat jajaran air minum yang ditata apik di swalayan, kita akan melihat berbagai air dalam kemasan botol plastik dengan berbagai merek. Bahkan, beberapa di antaranya mengaku sebagai air minum kesehatan.
Apa iya air minum itu menyehatkan? Lalu, bagaimana sih sebenarnya kriteria air minum yang menyehatkan itu? Pertanyaan-pertanyaan itu, meski sepintas kilas, tentu pernah mampir di benak kita.
Menurut, General Manager Research & Development PT Mitra Anugrah Pratama Sejahtera, air minum yang sehat yaitu air minum yang telah melewati proses pemurnian dengan cara reverse osmosis. Sehingga, kadar total padatan terlarutnya (total dissolve solid/tds) kurang dari 2 ppm dan diperkaya dengan oksigen berkadar 80 ppm.
“Pada umumnya, air minum yang dikemas dalam botol (Air Minum Dalam Kemasan/AMDK) berkadar tds sekitar 4 ppm dan kadar oksigen sekitar 80 ppm−100 ppm. Jadi, tidak semurni Air Ox,” jelasnya.
Air yang murni, ia melanjutkan, tds-nya harus kurang dari 10 ppm. Sehingga, semakin murni air tersebut, maka ia akan semakin mudah menyerap makanan yang kita cerna, membantu proses detoksivikasi (pembuangan sisa-sisa proses metabolisme, red.), merehidrasi tubuh, dan sebagainya.
“Karena, ia juga tidak mengandung mineral. Sehingga, gampang sekali larut dan dibuang. Beban kerja ginjal pun menjadi ringan,” ungkapnya.
Manfaatnya…itulah selling point-nya
Sedangkan dilihat dari kandungan oksigennya, meski manusia tidak pernah kekurangan oksigen dan tidak pernah kesulitan mendapatkan zat yang sangat dibutuhkan untuk menambah energi di badan ini, tapi dengan menambah kadarnya, misalnya dengan meminum Air Ox, maka manusia tersebut akan semakin sehat. “Sebab, Air Ox menggabungkan antara air murni dengan oksigen,” imbuhnya.
Karena itu, Air Ox (kemasan 350 ml) dipasarkan lebih mahal daripada AMDK (kemasan 330 ml) yang sudah lebih dulu hadir dan lekat dalam ingatan konsumen. Tapi, imbasnya, justru terbentuk persepsi bahwa Air Ox adalah minuman impor.
Parahnya lagi, kalau boleh dibilang begitu, Air Ox hadir ketika pasar sudah sesak oleh AMDK. Termasuk, yang diimbuhi aneka rasa, ukuran kemasan lebih besar, dan harga lebih terjangkau.
Selain itu, di awal pemasarannya (Maret 2005), Air Ox yang ditujukan bagi masyarakat menengah atas ini hanya dapat ditemui di berbagai pasar swalayan dan apotik. Meski, bukan obat.
“Kami mengatasi kondisi ini, dengan melakukan edukasi melalui berbagai media. Memang, memakan cukup banyak waktu. Karena, mengedukasi masyarakat itu tidak gampang,” kata David Putranegoro, Director PT Mitra Anugrah Pratama Sejahtera (sekarang: PT Tirta Alam Semesta, red.), perusahaan yang memproduksi Air Ox.
Di samping itu, Air Ox juga berpromosi di lini bawah (below the line) melalui kegiatan kesehatan dan olahraga. “Jadi, kapan masyarakat akan menerima dan memahami manfaat mengonsumsi Air Ox, semuanya itu tinggal tunggu waktunya saja,” lanjutnya.
Tentang harganya, ia menambahkan, pada dasarnya bukanlah sebuah kendala dalam pemasarannya. Sebab, manfaat yang diperoleh jauh lebih besar daripada harganya. “Manfaat Air Ox inilah yang menjadi selling point-nya,” tegasnya.
Air Ox yang kini juga dapat dijumpai di berbagai toko swalayan di kota-kota besar, cuma memiliki satu ukuran. Karena, di dalamnya terdapat oksigen dengan kadar yang cukup tinggi. Sehingga, jika ukuran diperbesar menjadi agak sulit menghabiskannya dalam sekali kesempatan.
“Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, delapan jam setelah tutup botol Air Ox dibuka untuk pertama kalinya, kadar oksigennya akan berkurang hingga 40 ppm. Jadi, lebih cepat dihabiskan lebih baik. Meski, penurunan kadar oksigen tersebut tidak akan menimbulkan efek samping atau menghilangkan manfaatnya,” ungkap sang General Manager Research & Development.
Air Ox juga tidak diproduksi dalam ukuran gallon. Lantaran, membutuhkan dispenser khusus. Sehingga, oksigen tidak keluar.
“Botol pun kami buat secara khusus yaitu lebih tebal dan kedap. Ini terlihat, dari kerasnya botol saat ditekan dan kemudian melunak setelah tutup botol dibuka untuk pertama kalinya,” pungkasnya.