Café Darmo Heerlijk
Membangun bisnis kafe tidak semudah membalik telapak tangan. Bukan cuma konsep dan suasana kafe yang harus dijual, melainkan lebih kepada makanan dan minumannya. Terutama, jika kafe tersebut berlokasi di Surabaya. Dan, itu yang dilakukan Adit dengan Café Darmo Heerlijk-nya
e-preneur.co. Siapa pun mengetahui bahwa makanan di rumah sakit itu tidak enak. Bahkan, di rumah sakit yang mengklaim dirinya sebagai rumah sakit kelas atas.
Hal itu pula, yang dilihat dan dirasakan oleh Aditya Hayu Wicaksono. Ketika itu, ia sedang menunggui sang Ibu yang sedang sakit dan harus rawat inap, di sebuah rumah sakit ternama dan kelas atas di Surabaya.
Adit, begitu ia akrab disapa, melihat bahwa rumah sakit itu hanya memiliki kantin yang makanannya tidak mempresentasikan rumah sakit kelas atas. Kondisi ini, membuatnya berpikir kalau rumah sakit itu memerlukan kehadiran kafe yang cocok dan sesuai dengan karakter pengunjung rumah sakit.
Apalagi, rumah sakit itu berlokasi di tengah kota. Sehingga, peluang untuk menarik masyarakat agar nongkrong di tengah kota dengan suasana yang berbeda, meski berada di dalam rumah sakit, akan menjadi kelebihan tersendiri.
Pada 4 November 2010, Adit pun mewujudkan idenya dengan membuka Café Darmo Heerlijk di Jalan Raya Darmo. Tepatnya, di area parkir Rumah Sakit Darmo, Surabaya.
“Heerlijk itu kata dalam Bahasa Belanda yang artinya enak/nyaman/cozy. Saya memakai kata dalam Bahasa Belanda tersebut, lantaran kafe ini mengusung konsep tempo doeloe, tapi tetap dalam suasana moderen. Kebetulan, letaknya ada di area parkir Rumah Sakit Darmo di mana rumah sakit ini telah berumur lebih dari 90 tahun dan merupakan cagar budaya,” jelas Adit.
Selain itu, Jalan Raya Darmo adalah jalan protokol dan melegenda di Surabaya. “Lebih dari itu semua, Belanda merupakan bagian dari sejarah bangsa kita,” lanjutnya.
Jangan cuma menawarkan lokasi dan suasana yang berbeda, melainkan juga makanan dan minumannya
Café Darmo Heerlijk bukan cuma menawarkan lokasi dan suasana yang berbeda, melainkan juga makanan dan minumannya. Kafe ini menyajikan masakan Indonesia, seperti nasi goreng, mie goreng, soto ayam, dan Soto Madura. Lalu, dikombinasi dengan makanan kafe pada umumnya, seperti sandwich, klappertaart, dan pancake. Sementara berbagai minuman yang tersedia, antara lain macchiato, cappuccino, dan Es Joli-Joli.
Untuk harganya, kafe yang menu favorit pengunjungnya yaitu Nasi Goreng Besties (Bebek Istimewa) dan Mie Like This ini, mematok semua menunya dengan harga Rp5.000,- sampai Rp28.000.
Café Darmo Heerlijk yang dibuka pada Senin–Kamis pukul 09.00–23.00 dan pada Jumat–Minggu jam 09.00–24.00, sering dikunjungi para eksekutif muda yang rata-rata berumur 23–45 tahun, di samping para pengunjung rumah sakit. Karena, di kawasan Darmo banyak kantor. Bahkan, kafe ini juga menjadi meeting point para konsumen untuk sekadar nongkrong atau bertemu dengan kerabat, tanpa harus ada urusan di rumah sakit.
Namun, layaknya bisnis tempat makan, kafe ini juga mempunyai peak hours yang justru terjadi pada Senin–Jumat. Sedangkan masa “paceklik” yang berimbas pada penurunan omset hingga 10%, terjadi jika sedang banyak demo dan pada bulan puasa.
“Untuk mengatasi masa‘paceklik’ sekaligus menjaring konsumen, Café Darmo Heerlijk bekerja sama dengan beberapa merchant menawarkan diskon. Di samping itu, juga melalui komunitas, baik komunitas pengusaha, sosial, dan lain sebagainya. Café Darmo Heerlijk juga sering mengadakan berbagai event, seperti seminar, gathering, bazar, garage sale, live music, dan lain-lain,” ungkap sarjana teknik mesin dari Institut Teknologi 10 November, Surabaya, ini.
Desember 2013, Café Darmo Heerlijk membuka cabang di Ruko Citra Indah (Ciwalk) dengan nama Heerlijk Pasta. Seperti nama di belakangnya, Heerlijk Pasta mengusung konsep makanan berbasis pasta, tapi disesuaikan dengan lidah Indonesia, seperti pizza balado, fettucini, carbonara, calzone, dan lain-lain.
Kurang lebih setahun kemudian, Café Darmo Heerlijk membuka cabang lagi. Kali ini di perpustakaan Bank Indonesia, Surabaya, dengan nama Heerlijk Gelato, dengan konsep ice cream.
Tidak berhenti sampai di situ. Café Darmo Heerlijk juga melakukan ekspansi dengan membuka cabang di Jawa Timur dan membuka unit bisnis baru yang fokus di bidang katering dengan nama Heerlijk Catering. Hal itu, dilakukan pada awal tahun 2014.
Semua cabang tersebut masih milik sendiri. Dalam arti, Adit masih belum mau menawarkan franchise, tapi tidak menolak kermitraan. “Break Even Point (BEP) dalam bisnis food & beverage rata-rata 2–3 tahun. Itu sudah bagus dan masuk akal. Saya tidak mau muluk-muluk seperti bisnis kuliner lain, yang gembar-gembor satu tahun sudah bisa BEP,” kata kelahiran Surabaya, 9 September 1979 ini.
Bicara tentang prospek bisnis kafe di Surabaya, khususnya, menurut Adit, sangat prospektif. “Tapi, di Surabaya, menu adalah nomor satu. Percuma saja kafe itu cozy atau mewah, namun menunya tidak enak. Kafe semacam itu, tidak akan bisa diterima di Surabaya,” ujarnya.
Di sisi lain, Surabaya merupakan kota kedua terbesar setelah Jakarta. Jadi, pasti sangat prospektif. Apalagi, Pemerintah Kota Surabaya sedang mengonsep kota ini menjadi seperti Singapura. Artinya, bisnis dan ekonomi secara umum akan semakin meningkat. “Dari situ, bisnis kafe pun akan semakin menjamur,” pungkasnya.