NabaTee
Karena perkembangan zaman, pengobatan menggunakan rempah-rempah sudah dianggap kuno, bahkan ndeso. Tapi, Nia mempunyai cara lain untuk menghadirkan manfaatkan rempah-rempah yakni melalui minuman ringan buatannya, yang dilabeli NabaTee
e-preneur.co. Akhir-akhir ini, minuman dalam kemasan semakin banyak saja di pasaran. Rasanya yang enak dan menyegarkan, selain dikemas secara cantik baik dalam kemasan kertas karton, gelas plastik, kaleng, botol plastik, maupun botol kaca, membuat anak-anak sangat menyukainya.
Tapi, tidak semua orang tua menyadari bahwa minuman-minuman ringan (soft drink) itu tidak baik bagi kesehatan buah hati mereka. Mengingat, di dalamnya terkandung zat kimia adiktif yang dapat membuat anak-anak mereka, setidaknya, akan mengalami radang tenggorokan jika terlalu sering atau terlalu banyak meminumnya.
Hal itu, dialami pula oleh buah hati Kurniasih Aryawati dan membuatnya prihatin. Dalam keprihatinan, ia memanfaatkan latar belakang pendidikannya sebagai sarjana teknik kimia dari Universitas Diponegoro, Semarang, untuk membuat minuman ringan yang sehat. Dalam arti, tanpa tambahan bahan pengawet, perasa, dan pewarna.
Lalu, dengan menggunakan resep tradisional Indonesia yang ia ketahui di dalamnya mengandung banyak manfaat bagi tubuh, ia pun menciptakan NabaTee. Produk herbal soft drink itu, ia luncurkan pada Januari 2010.
“Artinya, minuman ringan ini menggunakan rempah-rempah sebagai bahan bakunya dan resep asli Indonesia. Sehingga, di dalamnya juga terkandung unsur melestarikan Budaya Indonesia,” jelas Nia, begitu ia akrab disapa.
Keunggulan NabaTee, ia melanjutkan, yaitu adanya unsur healthy dan green. Yang dimaksud dengan healthy di sini yaitu tidak menggunakan bahan kimia adiktif.
NabaTee hanyalah pelepas dahaga yang mempunyai manfaat kesehatan, bukan jamu atau obat
Sementara yang dimaksud dengan green yaitu menggunakan kemasan daur ulang atau tidak menggunakan botol berbahan plastik. Sehingga, di sini, ada unsur mendukung pengurangan sampah plastik yang kita ketahui membutuhkan waktu yang sangat lama atau bahkan tidak bisa didaur ulang.
“Saya menggunakan botol kaca yang notabene kemasan yang solid. Sebab, untuk mengawetkan produk, saya menggunakan teknologi hot filling dan sterilisasi kemasan. Kalau menggunakan botol plastik, tentu plastiknya akan lumer pada saat proses hot filling atau sebagian dari partikel plastik akan masuk dan bercampur dengan bahan minuman. Meski risikonya yaitu berat dan tidak gampang dibawa, serta ada kemungkinan pecah,” papar Nia, yang juga membeli kembali botol bekas NabaTee dengan harga Rp500,-/botol.
Sementara untuk cara minumnya, tergantung pada keinginan konsumen. Jika ingin meminum dalam kondisi dingin, tinggal dimasukkan ke dalam kulkas atau dicampur dengan es batu. Sedangkan jika ingin meminum dalam kondisi panas, tinggal dihangatkan/direndam dalam air hangat/panas.
“Sejauh kemasan atau isi masih dalam kondisi baik, dalam arti, tutup belum dibuka, tidak ada keretakan pada botol, atau tidak terpapar oleh sinar matahari, maka NabaTee tahan selama empat bulan tanpa perlu masuk lemari es,” tambah Ibu dua putra ini.
NabaTee mempunyai empat produk yaitu kunyit asam, beras kencur, dan rosella, serta sermon (sereh-lemon). “Saya tegaskan bahwa produk ini bukan jamu atau obat, melainkan sekadar pelepas dahaga yang mempunyai manfaat kesehatan. Karena, berbahan baku rempah-rempah. Dan, NabaTee menyasar dari anak-anak hingga orang tua, baik wanita maupun pria,” ujarnya.
Dikatakan baik pula bagi pria, sebab, selama ini kunyit asam berkonotasi hanya untuk perempuan. Padahal, kunyit asam juga mengandung antibiotik alamiah, antioksidan, mampu meluruhkan lemak, dan mengurangi/menghilangkan bau badan.
Sementara beras kencur, dapat menambah nafsu makan dan mengurangi capek. Adanya tambahan kayu manis di dalamnya di mana rempah-rempah ini mengandung zat yang menenangkan, membuatnya baik bagi anak-anak. Karena, dapat membuat mereka tidur nyenyak.
Sedangkan rosella, mampu menurunkan tekanan darah tinggi, kolesterol, memperlancar urine, dan juga antioksidan. Untuk sermon, si produk baru ini dapat digunakan untuk detoksifikasi saluran pencernaan, membantu mengatasi anemia, menurun gula darah, dan meringankan asma.
NabaTee yang dikemas dalam kemasan botol kaca berbobot 330 ml ini dapat dijumpai di berbagai toko, apotek, salon, spa, toko oleh-oleh, rumah makan, dan supermarket di seluruh Jabodetabek. “Bisa juga dengan memesan, dengan minimal pemesanan satu kardus,” pungkas kelahiran Klaten, 11 Juni 1975 ini.