Kupat Tahu Magelang
Meski berbahan dasar sederhana, tapi Kupat Tahu Magelang digemari penduduk setempat dan memiliki kesan tersendiri di kalangan para Taruna Akmil. Di antaranya, SBY dan mendiang Ibu Ani yang hingga memiliki warung langganan
e-preneur.co. Menjelang lebaran lalu, Rusdian Lubis, kontributor eksklusif e-preneur.co, mudik dari Jakarta ke Surabaya. Selain mudik, Yan, sapaan akrabnya, juga melakukan wisata kuliner hampir di setiap tempat yang disinggahi.
e-preneur.co menuliskan kembali ulasannya secara acak. Jika di edisi lalu e-preneur.co menuliskan pengalaman Yan ketika menyantap Nasi Liwet Solo, kali ini tentang Kupat Tahu Magelang.
Kupat Tahu, sesungguhnya, makanan tradisional Indonesia yang berbahan dasar relatif sederhana. Sebab, hanya terdiri dari irisan kupat atau ketupat, irisan tahu polos/putih yang digoreng, toge yang diseduh air panas, dan irisan kubis mentah yang lalu disiram kuah manis/kacang.
Kupat Tahu memiliki banyak jenis. Tapi, yang paling dikenal yakni yang berasal dari Singaparna, Solo, dan Magelang. Perbedaan ketiganya ada pada bumbu dan pelengkapnya.
Misalnya, Kupat Tahu Magelang dengan Kupat Tahu Solo. Jika pada Kupat Tahu Solo terdapat irisan bakwan dan tempe, serta menggunakan mie kuning, maka pada Kupat Tahu Magelang menggunakan mie putih (bihun) dan remukan kerupuk.
Selain itu, Kupat Tahu Solo atau yang lebih dikenal dengan istilah Tahu Kupat atau Tahu Guling menggunakan kuah manis sewarna kecap dan ditaburi kacang goreng, maka pada Kupat Tahu Magelang kacang diulek atau dihaluskan, lantas diolah menjadi bumbu/kuah kacang yang manis.
Berbicara tentang Kupat Tahu Magelang, beberapa warung di Jalan Tentara Pelajar, Magelang, menjadi legenda. Lantaran, para Taruna Akmil (Akademi Militer atau yang dulu dikenal sebagai Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/AKABRI, pen.) sering jajan Kupat Tahu di sana, baik bersama teman maupun pacar.
Kupat Tahu Magelang itu sesungguhnya hanya terdiri dari irisan kupat, tahu polos/putih yang digoreng, toge yang diseduh air panas, dan kubis mentah yang lalu disiram kuah kacang plus bihun dan remukan kerupuk
Termasuk, (mantan Presiden) Susilo Bambang Yudhoyono dan mendiang Ibu Ani. Hingga, pasangan ini mempunyai Warung Kupat Tahu langganan yaitu Warung Kupat Tahu Bu Kun. “Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1942. Ketika saya datang ke sana, warung ini sedang tutup,” kata Yan.
Akhirnya, Yan memilih Warung Kupat Tahu Pak Slamet yang dipenuhi pengunjung pada H+3 lebaran itu. Ada foto Jendral Ryamizard Ryacudu dan Cak Nun di dinding warung ini. “Kupat Tahu Magelang, bagi lidah saya, terlalu manis,” pungkasnya.