Home / Inovasi / Keindahan Foto dalam Sulaman Benang

Keindahan Foto dalam Sulaman Benang

Stitch Art

 

Seiring dengan kemajuan teknologi, foto dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Salah satunya, foto yang dihasilkan dengan mesin bordir. Seperti, yang diperkenalkan Stitch Art

 

e-preneur.co. Foto mampu merekam momen-momen penting, yang mungkin tidak akan pernah terulang kembali di masa mendatang. Foto juga bukan sekadar alat dokumentasi. Mengingat, benda ini mampu menangkap semua emosi dan ekspresi yang muncul. Karena itu, sangat wajar bila banyak orang memperlakukan secara istimewa koleksi foto mereka.

Sejak beberapa waktu lalu, berkat kecanggihan teknologi, foto dapat dikemas dalam tampilan yang lebih menarik. Seperti, foto tiga dimensi, foto yang disablon pada media lain, hingga menyulam atau membordir foto dengan menggunakan mesin bordir atau yang dikenal dengan instilah stitch art.

Ya, dengan mesin bordir, ternyata dapat dibuat berbagai sulaman kreatif dan unik. Meski, tidak semua orang bisa mengoptimalkan fungsi mesin bordir untuk menghasilkan sulaman semacam ini. Sebab, pada umumnya, mesin bordir memang hanya dapat digunakan untuk membordir logo, gambar kartun, sampai tulisan di atas pakaian.

Namun, di tangan Pieter Chandra, mesin bordir dimodifikasi bak digital printing. Sehingga, mampu mencetak lembaran-lembaran foto, tapi melalui proses bordir.

Caranya begini, awalnya foto yang akan dibordir didesain dengan menggunakan software desain foto biasa setahap demi setahap. Lalu, file hasil desain foto itu diproses lagi menggunakan software khusus mesin bordir. Selanjutnya, proses pembuatan bordir foto dilakukan oleh mesin bordir.

Selain dapat digunakan untuk membordir kain, ternyata mesin bordir juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan stitch art portrait

Untuk menghasilkan sebuah bordir foto, dibutuhkan waktu yang relatif lama. Untuk mendesainnya saja, dibutuhkan waktu hingga empat jam. Sementara dalam proses membordirnya, jarum pada mesin bordir harus merangkai 16 warna benang untuk menghasilkan gambar yang persis dengan foto aslinya.

Merunut ke belakang. Pieter memulai bisnis stitch art ini, ketika melihat mesin bordirnya yang semula akan dipakai untuk membordir orderan pakaian dari sebuah perusahaan garmen, belum dimanfaatkan secara optimal. Lalu, ia mencoba menggunakannnya untuk membordir foto.

“Waktu itu, saya merancang software-nya terlebih dulu secara sederhana yakni dengan memadukan software yang ada pada mesin bordir dengan software photoshop dan corel draw,” jelasnya. Sementara untuk menemukan software yang tepat untuk bordir foto ini, ia membutuhkan proses trial and error dua tahun

Namun, hasil kerja kerasnya terbayar ketika bordir foto buatannya memperoleh apresiasi yang luar biasa dari para pecinta seni foto. Termasuk, para penyuka foto unik di Indonesia

Hal ini, dibuktikan dari semakin banyaknya orderan bordir foto ini. Meski, harga terbilang mahal.

“Dalam sebulan, Stitch Art menyulam hingga 60 foto yang berbeda-beda. Kadang, ada yang memesan secara masal untuk satu foto yang sama. Seperti, foto seseorang yang sudah meninggal yang akan dibagikan ke sanak saudaranya,” ungkap Pieter, yang menamai usahanya Stitch Art.

Untuk mengerjakan orderan, Stitch Art menggunakan dua mesin bordir bermerek SWF buatan Korea, yang terdiri dari mesin 6 kepala dan mesin 15 kepala. Selain itu, ia harus menyediakan benang dengan 16 warna, kain sakura, dan kain kasar.

“Untuk jumlah benang, saya tidak bisa menghitungnya. Karena, tergantung pada kerumitan foto,” ujar Pieter, yang mempekerjakan 13 karyawan.

Sementara berbicara tentang kendala, menurut Pieter, ada pada pemilihan warna benang dan ukuran mesin. “Memang, warna benang di seluruh dunia kurang lebih sama. Tapi, susah untuk mencari katalognya. Mengingat, warna kulit manusia beragam baik itu kuning, merah, putih, maupun sawo matang,” pungkasnya. Di sisi lain, banyak yang memesan bordir foto dalam ukuran besar. Padahal, kapasitas mesin bordirnya tidak bisa melakukannya.

Check Also

Cucian Bersih, Ekosistem Terjaga

Deterjen Minim Busa Isu ramah lingkungan membuat para pelaku usaha terus menggali ide untuk menciptakan …