Celana Sunat
(Maxi Celana Sunat)
Rasa sakit setelah disunat dan proses penyembuhan yang relatif lama, mengharuskan anak-anak mengurangi atau bahkan menghentikan aktivitas yang mereka sukai. Tapi, hal itu tidak terjadi lagi sejak muncul celana sunat, yang notabene murah harganya, serta aman dan praktis penggunaannya
Desainnya sudah dibuat sesuai rekomendasi dokter. Sehingga, aman digunakan, tanpa efek samping
e-preneur.co. Khitan atau sunat, bagi muslimin, merupakan suatu kewajiban. Salah satu alasannya yakni untuk mencegah timbulnya penyakit yang diakibatkan oleh kotoran, yang melekat pada alat vital.
Prosesi sunat, biasanya, dijalani oleh anak-anak laki-laki usia Sekolah Dasar saat libur sekolah. Mengingat, rasa sakit setelah dikhitan dan proses penyembuhannya yang relatif lama, yang mengharuskan mereka mengurangi atau bahkan menghentikan aktivitas yang mereka sukai.
Untuk meminimalkan rasa sakit yang timbul pasca sunat, muncullah metode khitan yang konon mampu mempercepat proses penyembuhan, tanpa perlu anak-anak tersebut mengurangi aktivitas mereka. Tapi, lantaran biayanya mahal, maka tidak semua keluarga mampu membayarnya.
Berikutnya, muncul celana sunat yang dinilai murah harganya, serta aman dan praktis penggunaannya. Selain itu, mempunyai bentuk yang serupa dengan celana dalam pada umumnya. Hanya, pada bagian alat vital terdapat pengaman berbentuk mangkuk yang terbuat dari bahan spons, yang berfungsi untuk melindungi alat vital.
“Celana sunat terbuat dari bahan kaus. Sementara pada bagian pengamannya terbuat dari spons, yang menjaga alat vital agar tidak bersinggungan langsung dengan celana atau sarung. Bahan spons yang digunakan lumayan kaku. Sehingga, bentuknya tidak akan berubah-ubah,” jelas Dedi Yusup, yang inovasi celana sunatnya dilabeli Maxi.
Pada bagian yang berbentuk mangkuk tadi, ia melanjutkan, terdapat lubang-lubang kecil seperti pori-pori yang dilapisi kain jala, yang fungsinya sebagai sirkulasi udara. Dengan demikian, luka bekas sayat pada alat vital akan cepat mengering dan mempersingkat proses penyembuhan.
“Desainnya sudah dibuat sesuai rekomendasi dokter. Sehingga, aman digunakan, tanpa efek samping,” ungkapnya.
Kini, sudah banyak pelaku usaha yang menggarap usaha pembuatan celana sunat. Meski begitu, Dedi optimis dengan celana sunat buatannya. “Banyak produk sejenis yang telah beredar di pasaran. Tapi, mungkin, bentuk, kualitas, dan desainnya sedikit berbeda dengan buatan saya,” katanya.
Dedi mengawali usaha produksi celana sunatnya, lantaran terinspirasi oleh model celana sunat yang pernah diperlihatkan oleh salah seorang dokter yang ia kenal. Lalu, dengan modal kemampuan menjahit, ia memberanikan diri memulai usaha ini. Hasilnya, sejak membangun usaha ini pada tahun 2006 hingga saat ini, celana sunatnya diminati khalayak luas.
Namun, meski celana sunatnya sudah mendapat rekomendasi dari sang dokter yang notabene dijamin aman dipakai, Dedi menganjurkan agar celana sunatnya sekali pakai saja. “Memang, bisa dipakai berulang-ulang dan perawatannya sama seperti mencuci celana dalam pada umumnya. Tapi, saya sarankan dipakai sekali saja agar alat vital tidak terkena kuman,” ujarnya.
Alasan yang masuk akal. Sebab, untuk mencegah terjadinya infeksi pada alat vital yang sedang dalam proses penyembuhan, seharusnya memang ganti celana dalam setiap hari.
Namun para orang tua tidak perlu kuatir. Karena, bila dibandingkan dengan biaya operasi kecil untuk khitan dengan metode tercanggih, membeli beberapa buah celana sunat jauh lebih murah. Apalagi, jika membeli grosir (minimal 100 pieces, red.), ada diskon 30%. Untuk itu, kelahiran Bandung, 18 Agustus 1981 ini menyediakan Maxi dalam tiga pilihan ukuran yaitu kecil, sedang, dan besar.
Di samping melayani pembelian perorangan, Dedi juga melayani reseller. Sebab, berkat penjualan melalui reseller itulah, Maxi tersebar ke Jabodetabek, Bandung dan sekitarnya, Semarang, Surabaya, Bali hingga Kalimantan.
Maxi juga dipromosikan ke balai-balai kesehatan, praktik dokter, rumah khitan, klinik, perusahaan pengadaan alat kesehatan, dan lain-lain. Bahkan, kini, sudah dijual secara online melalui beberapa online shop dan media sosial.
Dengan harga jual yang terbilang murah dan kepraktisan yang sangat ditonjolkan, harap maklum bila celana sunat buatan Dedi mampu menggeser posisi pemakaian sarung. Ditambah lagi, pasca khitan, anak bisa langsung beraktivitas seperti biasa, tanpa takut alat vitalnya cedera.