Home / Senggang / Resto Area / Menunya Nekmat dan Harganya Terjangkau

Menunya Nekmat dan Harganya Terjangkau

Green Zone

 

Takengon bukan hanya memiliki Kopi Gayo yang nikmat, melainkan juga kulinernya yang mampu menggoyang lidah, tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Seperti di Green Zone Café & Restaurant, yang berlokasi di tepi Teluk One-one dan terkenal dengan lobsternya

 

[su_pullquote]Green Zone menyediakan aneka menu makanan dan minuman yang lezat dan harga sangat terjangkau[/su_pullquote]

e-preneur.co. Berlokasi di tepi Teluk One-One, Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh Tengah. Green Zone merupakan sebuah café sekaligus restaurant, yang mengusung konsep back to nature.

Dikatakan begitu, sebab, sejauh mata memandang yang tampak keindahan Danau Lut Tawar. Selain itu, Green Zone juga menyediakan aneka menu makanan dan minuman yang lezat dan harga sangat terjangkau (Rp5 ribu−Rp40 ribu per porsi). Terutama bagi pengunjung dari kota besar, semacam Jakarta.

Pada kedatangan kami yang pertama, kami memesan Lobster Bakar Lada Hitam plus nasi. Dalam satu porsi terdapat lima lobster berukuran sedang yang dibanderol hanya Rp40 ribu (bandingkan dengan satu lobster berukuran cukup besar di Jakarta yang minimal dihargai Rp100 ribu, red,).

Selain itu, kami juga memesan Ikan Asam Jieng plus nasi yang dibanderol Rp30 ribu/porsi, Cah kangkung (Rp5 ribu/porsi), Tumis Pucuk Jipang (Rp5 ribu/porsi), dan sebagainya. Sementara untuk minumnya, kami memesan Teh baik Teh Tawar Panas maupun Es Teh Manis.

Pada kedatangan yang kedua, kami menambah menu masakan yang kami pesan yakni Baby Lobster Crispy yang dibanderol Rp25 ribu/porsi. Total, kami berdelapan hanya membayar sekitar Rp300 ribu−Rp400 ribu! Atau, Rp50 ribu/orang yang setara dengan kalau kita membeli paket burger di resto fast food.

Untuk Anda yang alergi beberapa makanan laut seperti e-preneur.co, tidak perlu kuatir! Lobster Air Tawar, khususnya, tidak memicu alergi. Tidak percaya? Datang saja ke Green Zone yang buka pada jam 10.00−19.00 setiap hari.

Sebelum itu, simaklah dulu foto-fotonya yang menggugah selera, yang diambil dari dokumentasi pribadi Green Zone. Mengingat, kami harus segera menyatap menu-menu yang kami pesan selagi masih panas. Atau, video garapan teman kami, CW Nugroho.

[su_youtube url=”https://youtu.be/0Fj1plmxhnE”]

 

Check Also

Ketika Para Perantau Kangen dengan Kampung Halamannya

Bubur Samin Bubur Samin bukanlah makanan tradisional Solo, tapi menjadi menu takjil yang ikonik di …