Sate Kampret
Namanya Sate Kampret, tapi makanan ini tidak terbuat dari daging kampret atau kelelawar, melainkan daging sapi yang empuk yang dibumbui lada pedas. Uniknya, kalau boleh dibilang begitu, ketika disantap dengan Sayur Lodeh yang juga pedas, ternyata rasanya juga enak
[su_pullquote]Sate sapi yang empuk dengan lemak sapi yang meleleh di mulut itu berbaur dengan bumbu lada pedas [/su_pullquote]e-preneur.co. Nugroho CW, kontributor e-preneur.co, melakukan perjalanan ke Jawa Timur. Ia mengirimkan sebagian dari kisah wisata kulinernya ke e-preneur.co. Dan, e-preneur.co akan memulainya dengan ceritanya tentang Sate Kampret di Jombang.
Pada tengah malam, sekitar pukul 23.30, Nugroho, begitu ia biasa disapa, bersama rombongannya menyusuri lorong-lorong di Pasar Legi. Tujuan mereka tentu saja untuk berburu kuliner malam, yang konon enak dan unik.
Dan, mereka pun menemukan lokasi kuliner yang dimaksud ketika masuk ke ujung sebuah gang sempit, tepatnya di pinggir pasar atau di sebuah toko kelontong yang sudah tutup sedari petang. Di sana, ada keramaian yakni sekumpulan orang yang mengantri.
“Sebenarnya, tidak sulit mencari lokasi kuliner ini, tinggal mengikuti sumber asap dan aroma bakaran sate yang sangat menyengat,” kata Nugroho. Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, 40 tusuk sate berikut Sayur Lodeh pedas dan kari pun terhidang di meja mereka.
“Tidak pakai lama, kami pun langsung menyantap ‘Sate Kampret’ dan kawan-kawannya itu,” lanjutnya. Tapi, jangan Anda menduga bahwa kampret di sini adalah kelelawar. Karena, ternyata, kata kampret mengacu pada para pengunjungnya yang datang ke tempat makan ini pada tengah malam. Meski, bisa pula mengacu pada warung makan ini yang buka pada jam 22.00 hingga 03.00.
Apa pun itu, yang jelas, Sate Kampret adalah sate sapi yang empuk, dengan lemak sapi yang meleleh di mulut berbaur dengan bumbu lada pedas. Rasa pedas ini juga dijumpai di Sayur Lodeh, kari, dan pecel yang bisa jadi merupakan andalan tempat makan ini. “Bagi yang senang pedas, Anda bisa memilih Sayur Lodeh. Sementara bagi saya, seumur hidup, baru kali ini makan sate dengan Sayur Lodeh dan ternyata enak juga,” ujarnya.
Nugroho menyarankan bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat makan ini, sebaiknya datang lebih awal. Sebab, jika tidak, selain harus menunggu antrian yang sangat panjang, dipastikan Anda akan kehabisan satenya walau Kedai Sate Kampret belum waktunya tutup. Nah, selamat makan.