Home / Senggang / LifeStyle / The Khadeeja

The Khadeeja

Si.Se.Sa Annual Fashion Show 2018

 

Dengan mengikuti ketentuan berbusana syar’i, Si.Se.Sa menetapkan diri hanya mendesain busana syari’i sejak tahun 2013. Meski begitu, tendensi mode yang sedang berlaku, tetap dapat dinikmati pecinta busana syar’i. Karena, Si.Se.Sa cermat dalam mengadaptasi kecenderungan mode masa kini mejadi busana yang santun dan tertutup

 

[su_pullquote]Dari segi pilihan busana, para loyal customer Si.Se.Sa dimanjakan dengan warna label sebagai pembeda koleksi, untuk memudahkan para penikmat mode ini menyesuaikan kebutuhan untuk tampil gaya dengan kondisi keuangan mereka.[/su_pullquote]

e-preneur.co. Khadijah binti Khuwailid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SWA. Beliau dimuliakan karena cantik, mandiri, saleh, dan bermartabat.

Sementara Si.Se.Sa adalah label busana syar’i yang berupa busana terusan panjang hingga menutup kaki dan berpotongan longgar, yang dipadupadankan dengan khimar atau kerudung panjang. Si.Se.Sa dinahkodai oleh tiga Ibu muda yakni Siriz Tentani, Senaz Nasansia, dan Sansa Enandera, yang merupakan putri-putri desainer kenamaan Merry Pramono.

Selanjutnya, kedua hal tersebut berpadu dalam sebuah peragaan busana nan megah dengan tema The Khadeeja, yang berlangsung pada 18 April lalu di Ballroom Fairmont Jakarta. The Khadeeja didedikasikan oleh Si.Se.Sa bagi semua perempuan, baik Ibu maupun istri, yang memiliki peran besar dalam keluarga seperti beliau.

Siluet Si.Se.Sa yang terbatas, tetap terasa kaya dengan potongan A yang ringan dan membebaskan gerak, gaya longgar yang leluasa, atau pola lurus berlapis-lapis yang trendi. Tidak mengherankan, bila koleksi Si.Se.Sa selalu ditunggu-tunggu oleh para pecintanya. Dalam Si.Se.Sa Annual Fashion Show kali ini, ditampilkan 75 set koleksi yang mampu memanjakan mata para pecinta Si.Se.Sa.

Selain itu, dari segi pilihan busana, para loyal customer dimanjakan dengan warna label sebagai pembeda koleksi, untuk memudahkan para penikmat mode ini menyesuaikan kebutuhan untuk tampil gaya dengan kondisi keuangan mereka. Pertama, Si.Se.Sa Blue Label yang merupakan kelompok busana siap pakai kasual dalam rancangan bergaya dinamis, muda, dan modis dengan menggunakan bahan ringan. Cocok untuk perempuan aktif yang gemar rancangan kreatif dan padu padan.

Si.Se.Sa Blue Label menyapa hadirin dengan delapan koleksi di dua babak pertama dengan insiprasi sporty look, yang tengah menjadi tendensi arus mode masa kini. Imajinasi bergerak dari perempuan yang berbusana hijab syar’i tapi tetap aktif.

Kedua, Si.Se.Sa Orange Label yang menjadi pilihan primadona. Karena, mempunyai ragam koleksi yang paling lengkap. Pembubuhan desain transfix, butiran Swarovski yang disusun dan dibentuk menjadi motif tertentu dapat langsung diaplikasikan di atas bahan, menjadi cirikhas dari desain orange label ini.

Koleksi orange label sebagai busana ready−to−wear deluxe Si.Se.Sa hadir pada babak ketiga, keempat, dan kelima dengan menampilkan 16 koleksi. Gaya sporty juga hadir dalam label ini, tapi lebih classy. Karena, menggunakan bahan kaos tebal dan tambahan emblem besar yang dibordir di punggung dan di bawah terusan. Cocok bagi para Ibu yang suka wira-wiri menemani anak berolahraga.

Tawaran terbaru dari Si.Se.Sa dipersembahkan untuk para wanita karir. Kini, mereka dapat menikmati dan memiliki koleksi office wear. Long coat dan jaket ponco di atas bahan twil yang tipis, merajai koleksi busana kantor dan menjadi penanda konsep yang unik untuk membedakan baju kantor dengan baju yang lain.

Berikutnya, Si.Se.Sa Violet Label disiapkan untuk berbagai suasana dan kesempatan dengan deretan gaun-gaun panjang yang lebih elegan dan mewah, dalam babak keenam hingga akhir. Menghadirkan 24 busana eksklusif yang melambai lembut. Karena, mendapat sentuhan pengerjaan tangan khusus dalam pembubuhan ornamen.

Dalam The Khadeeja ini, sekaligus juga dipopulerkan busana syar’i bermotif Bunga Nusantara, seperti kenanga, kembang sepatu, bugenvil, sedap malam, teratai, dan kantil yang disertai pemanis bling-bling Swarovski. Bukan cuma itu, label baru yakni Ti.Te.Ta, yang dikhususkan bagi busana Ibu dan gadis kecilnya, pun ditampilkan sekaligus sebagai penutup dalam pergelaran busana ini.

 

[su_slider source=”media: 5668,5667,5666,5665,5652,5649,5650″]

Check Also

Ketika Para Perantau Kangen dengan Kampung Halamannya

Bubur Samin Bubur Samin bukanlah makanan tradisional Solo, tapi menjadi menu takjil yang ikonik di …