Home / Senggang / LifeStyle / Hanya Menyasar Para Perancang Busana

Hanya Menyasar Para Perancang Busana

House of Renda

 

Dalam dunia fashion, ada yang disebut sebagai “bumbu dapur” nya para desainer. Dan, ternyata yang dimaksud itu renda. Tapi, renda itu bukan sembarang renda, melainkan renda-renda siap pakai berkualitas tinggi yang masih harus diimpor. Dan, hanya House of Renda yang mampu menyediakannya

 

[su_pullquote]House of Renda memiliki kurang lebih 450 model renda[/su_pullquote]

e-preneur.co. Dunia fashion berkembang sangat pesat. Hal itu, ditandai dengan bermunculannya para desainer muda dengan beragam inovasi. Untuk itu, mereka tidak dapat dipisahkan dari berbagai tetek bengek yang berkaitan dengan pembuatan busana, seperti kain, benang, kancing, dan lain-lain. Termasuk, renda-renda siap pakai berkualitas tinggi.

Namun, ternyata, tidak mudah menemukan renda-renda tersebut. Hal ini, ditangkap Vishnu dengan manis. Pria yang pernah bekerja di sebuah garmen ini, pada tahun 1993, mendatangkan renda-renda tersebut dari Taiwan, Italia, Cina, dan Prancis.

Kehadiran renda-renda ini dalam sebuah usaha yang dinamain House of Renda, disambut sangat antusias oleh para desainer. Tercatat, hingga saat ini, hanya Vishnu yang mempunyai usaha seperti ini di Jakarta.

“House of Renda menyediakan ‘bumbu dapurnya’ para desainer, seperti renda, tipikot, dan lain-lain. Semuanya impor, sebab di Indonesia belum ada yang sehalus ini,” kata lelaki keturunan India ini.

House of Renda memiliki kurang lebih 450 model renda. Biasanya, renda-renda ini dipakai untuk kebaya dan baju pengantin internasional. Uniknya, kalau boleh dibilang begitu, setelah melihat renda-renda tersebut banyak desainer yang muncul idenya akan membuat baju seperti apa nantinya. Seperti, yang terjadi baru-baru ini dengan menjadikan renda sebagai bahan pembuatan kerudung.

Renda-renda yang hanya dijual kepada para desainer agar eksklusivitas baju-baju yang mereka buat selalu terjaga ini, dijual dengan harga mulai dari Rp10 ribu sampai ratusan ribu rupiah per meter. Tergantung, besar kecilnya renda. Meski begitu, Vishnu tidak merasa dirugikan. Bahkan, ia bisa membuka cabang di Surabaya dan membukukan omset ratusan juta rupiah setiap bulannya.

Di samping itu, House of Renda juga sering menjadi sponsor peragaan busana. Sehingga, semakin dikenal oleh para desainer baik dari dalam maupun luar negeri. Tapi, sayang, Vishnu tidak bisa melayani pembelian ke luar negeri, karena tersandung masalah pengiriman. “Kalau mereka benar-benar berminat, mereka yang datang langsung ke tempat saya,” ujarnya.

Dalam perkembangannya, Kelahiran Makassar, 15 Oktober 1952 ini membuka kesempatan bagi siapa saja yang mau bekerja sama dengannya, untuk membuka cabang House Of Renda. “Saya memberi kesempatan kepada siapa saja yang mau bekerja sama dengan saya, asalkan mereka serius menjalankannya dan benar-benar mengerti tentang usaha ini. Kalau bisa dibilang ini seperti franchise,” katanya.

Vishnu berharap ke depannya, usahanya bisa menjadi trend centre dan tetap dipakai oleh para desainer. “Tahun 2020, Indonesia akan menjadi trend centre terbesar. Saya berharap, renda akan menjadi kebutuhan mereka dalam berkreasi,” pungkasnya. Tidakkah Anda tertarik untuk menjadi mitranya?

Check Also

Ketika Para Perantau Kangen dengan Kampung Halamannya

Bubur Samin Bubur Samin bukanlah makanan tradisional Solo, tapi menjadi menu takjil yang ikonik di …