Home / Agro Bisnis / Prospeknya Legit

Prospeknya Legit

Lebah Madu

 

Beternak lebah sangat jarang dilakukan dalam kapasitas kecil-kecilan. Tapi, seiring waktu berjalan, hal ini dapat dilakukan. Setidaknya, Nardi dan kedua sahabatnya yang hanya memiliki 120 kotak sarang lebah telah melakukannya dan memperoleh pendapatan yang “legit” setiap bulan

 

[su_pullquote]Beternak lebah itu mudah![/su_pullquote]

e-preneur.co. Lebah atau tawon, boleh dikata, merupakan salah satu binatang istimewa yang tercipta di muka bumi ini. Sebab, selain secara khusus dibahas di Alquran, juga memberi banyak kebaikan kepada manusia. Seperti, membantu penyerbukan dan menghasilkan madu (bee pollen, royal jelly, propolis). Tapi, bagi Nardi, beternak lebah bukan semata-mata faktor ekonominya, melainkan ada banyak hal yang bisa dipelajari dari hewan ini.

Ada beragam jenis lebah madu yang bisa dibudidayakan. Di antaranya, Lebah Hutan (Apis Dorsata), Lebah Lokal (Apis Cerana), dan terutama Lebah Unggul (Apis Mellifera) yang saat ini tengah populer di tengah-tengah masyarakat. Sebab, Lebah Unggul memiliki karakter produktif dalam menghasilkan madu dan lebih jinak ketimbang jenis-jenis lebah yang lain.

“Sebagian besar lebah yang ada di peternakan saya yakni Apis Mellifera. Tawon yang berasal dari Eropa ini, memang banyak diternakkan untuk mendapatkan madu,” kata Nardi, yang sudah menternakkan lebah lebih dari 10 tahun.

Menurut karyawan Perhutani itu, beternak lebah sebenarnya mudah. Masalah yang biasa dihadapi, seperti penyakit, tidak terlalu berbahaya. Sementara untuk hama yang menyerang, biasanya kutu dan hewan predator, hanya terjadi bila lebah-lebah itu terbang terlalu tinggi.

“Namun, cuaca merupakan kendala yang tidak dapat dihindari para peternak lebah. Kabut, angin, dan hujan yang terus-menerus akan membuat lebah tidak bisa berproduksi secara maksimal,” ujarnya.

Di samping itu, faktor lingkungan/masyarakat. Umumnya, masyarakat keberatan jika di sekitar rumah mereka terdapat peternakan lebah. “Karena, mereka menganggap lebah sebagai hama tanaman. Padahal, justru membantu penyerbukan di perkebunan,” lanjutnya.

Meski begitu, prospek usaha beternak lebah lumayan bagus. Karena, waktu panen yang diperlukan satu koloni lebah dalam kotak hanya 15 hari. Artinya, dalam satu bulan, madu bisa dipanen dua kali. Setiap panen, biasanya menghasilkan 3 kg madu, 3 kg royal jelly, dan 100 gr bee pollen.

Madu, menurut Nardi, merupakan produk paling murah yang dihasilkan oleh lebah. Sedangkan produk lebah yang lebih mahal yaitu bee pollen, royal jelly, dan propolis di mana harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

“Harga madu di tempat saya sangat variatif. Yang paling mahal yaitu madu pahit. Madu yang banyak digunakan untuk obat ini, saya jual Rp100 ribu/botol. Sedangkan untuk Madu Bunga Mangga, Madu Bunga Rambutan, dan Madu Bunga Kelengkeng, saya jual Rp65 ribu–Rp85 ribu. Selain madu, tempat saya juga menjual bee pollen, royal jelly, dan propolis,” ujar Nardi, yang bersama kedua sahabatnya, Yanto dan Pak Min, mengelola 120 kotak sarang lebah.

Syarat mutlak dalam beternak lebah, menurut Nardi, yaitu banyak belajar dan tidak sungkan bertanya pada orang-orang yang sudah terlebih dulu menekuninya. Terutama, mengenai kehidupan koloni lebah.

Suhu ideal yang cocok untuk lebah sekitar 26°C. Karena, pada suhu ini, lebah akan beraktivitas normal. Lokasi yang disukai lebah berupa tempat terbuka, jauh dari keramaian, dan banyak terdapat bunga. Sebab, bunga merupakan pakan utama lebah.

Sementara untuk tempat atau sarangnya, dibuat dari kayu berkualitas dan dibentuk persegi panjang dengan ukuran 20 cm² x 20 cm² x 40 cm2. Satu kotak sarang lebah, idealnya diisi enam frame (tempat lebah menyimpan madu, red.). Nah, jika ingin lebah-lebah ini menghasilkan keuntungan optimal, seorang peternak lebah minimal memiliki 100 kotak sarang lebah.

“Lebah adalah salah satu binatang yang cerdas. Buktinya, rumah lebah sudah tersistematis sedemikian rupa. Samping kanan, kiri, dan tengah dari rumah lebah yang ada di frame itu menghasilkan lebah-lebah yang berbeda. Jika di samping kanan dan kiri biasanya dihuni lebah pejantan, maka di tengah itu lebah calon pekerja. Nah, jika ingin memperbanyak jumlah lebah, kita bisa mengambil telur-telur lebah yang ada di tengah,” ucapnya.

Sedangkan untuk lebahnya, gunakan Lebah Unggul yang nantinya menghasilkan madu kualitas super. Untuk itu, Nardi memberikan tips dalam memilih bibit Lebah Unggul yaitu Ratu Lebahnya harus memiliki fisik bagus dan berusia 3 bulan–1 tahun. Sebab, telurnya banyak dan kualitasnya bagus, larvanya segar, serta hasil panen lebih banyak.

 

Catatan

Dalam beternak lebah:

  1. Sangat disarankan untuk melakukan migrasi atau pemindahan kotak ke tempat lain, yang di sekitarnya masih terdapat banyak bunga.
  2. Selalu tempatkan kotak di tempat yang aman dari predator

Check Also

Menyehatkan Konsumennya, Menguntungkan Petaninya

Beras Hitam Organik Meski buruk rupa, tapi kaya manfaat kesehatan. Tidak mengherankan, bila peminat Beras …