Kargo Hewan
Kini, Anda tidak perlu risau jika ingin memindahkan hewan kesayangan Anda, tanpa risiko cedera serta hewan peliharaan sampai tujuan dengan selamat dan tetap segar. Bahkan, jika ingin mengirimkannya dari dan menuju luar negeri pun dokumen pelengkapnya telah diurus, tanpa perlu repot lagi. Karena, Animal Express akan melakukan itu semua
[su_pullquote]Animal Express menjadikan jasa pengiriman hewan lebih canggih dan tertata[/su_pullquote]
e-preneur.co. Membawa bepergian hewan peliharaan memiliki risiko tersendiri. Tapi, akan lebih berisiko lagi jika meninggalkan hewan kesayangan ini di rumah, tanpa pengawasan,
Demikian pula, jika akan pindah rumah di mana semua hewan peliharaan harus diboyong sekaligus. Sangat merepotkan.
Sementara pengiriman hewan ras dan mahal dari luar negeri ke Indonesia, akan dihadang oleh masalah sulitnya pengurusan dokumen.
Animal Express, sebuah usaha jasa transportasi untuk hewan, menjawab masalah-masalah tersebut di atas. “Anex, begitu saya menyingkatnya, adalah sebuah jasa pengiriman hewan baik hewan peliharaan atau hewan hias yang hendak diperjualbelikan,” jelas Themmy Tjahyono, pemilik Animal Express.
Sekadar informasi, Themmy merupakan generasi kedua yang menjalankan roda bisnis kargo hewan ini. Ia memulainya setelah mengambil alih kepemilikannya dari sang Ayah.
“Sebenarnya, usaha ini sudah berdiri sejak tahun 1980-an. Tapi, Ayah saya yang menjalankannya. Beliau baru menyerahkan operasionalisasinya kepada saya tahun 2010,” kisahnya.
Selama ini, orang-orang mengira pengiriman hewan bisa dilakukan melalui layanan ekspedisi pengiriman barang. Tapi, mengingat keadaan, kenyamanan, dan kesehatan hewan selama perjalanan kurang terpenuhi, maka jasa pengiriman kargo khusus hewan seperti Anex sangat dibutuhkan.
Sehingga, transformasi industri transportasi hewan sekarang menjadi lebih canggih dan tertata. Tanpa mengesampingkan efisiensi waktu hewan peliharaan sampai di tujuan dalam keadaan selamat, lengkap dengan dokumennya.
Anex yang memberi pelayanan jasa kargo hewan berupa pengurusan dokumen dan administrasi di bandara, stasiun, dan pelabuhan, serta layanan antar−jemput baik domestik maupun mancanegara lebih menbidik pangsa pasar luar negeri. Artinya, Anex lebih fokus melayani pelanggan yang akan mengirim hewan dari atau menuju luar negeri. Sehingga, jasa kargo hewan ini mutlak paham prosedur ekspor−impor.
Selain itu, juga dokumen tentang riwayat hewan yang bersangkutan. Seperti, surat keterangan sehat dan keterangan golongan darah untuk mengidentifikasi kepekaan hewan terhadap rabies (khusus anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar), serta sertifikat karantina yang wajib disertakan yang diterbitkan oleh negara asal.
“Prosedur pengiriman hewan dari dan menuju luar negeri memang lebih kompleks ketimbang pengiriman domestik. Banyak dokumen yang mesti dibuat agar hewan peliharaan sampai dengan selamat,” bebernya.
Sementara kondisi hewan yang hendak dikirim, juga harus memenuhi standar yakni dalam keadaan sehat, tidak terjangkit penyakit menular, dan tidak membawa organisme berbahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia, hewan, atau tumbuhan lain.
Dalam sebulan, Anex mampu melayani pengiriman hewan sebanyak 20 kali untuk wilayah domestik dan 10−15 kali untuk mancanegara. Jenis hewan yang bisa dilayani tidak cuma anjing, meski hewan ini pangsa pasar utamanya, tapi juga kucing, primata, reptil, burung, ikan, hewan pengerat, landak sampai hewan anthropoda.
Menurut Themmy, apa pun jenis hewannya yang paling penting diperhatikan yaitu sarana atau kandang untuk membawa hewan. Untuk hewan berkaki empat, kandang yang paling ideal yakni kandang yang mampu membuat hewan berdiri tegak tanpa terantuk dan berputar tanpa terbentur. Sementara untuk hewan hewan lainnya, disesuaikan dengan habitat dan penilaian risiko.
“Biasanya, untuk reptil, memakai kandang dari bahan triplek dan dibuat serapat mungkin untuk mencegah hewan terlepas. Sebagai lubang sirkulasi udara digunakan kawat kasa,” kata Themmy, yang mematok tarif pengiriman berdasarkan ukuran kandang.
Selain persyaratan standar berikut kelengkapan dokumen, hewan yang akan dikirim juga mesti berpuasa untuk mencegah hewan muntah dan mengotori kandang selama perjalanan. Karena, hal ini bisa berdampak pada stamina dan kesehatan hewan.
Untuk menjaga kondisi kandang senantiasa bersih, Themmy menyarankan agar hewan hanya diberi air minum. “Tidak perlu kuatir. Sebab, pada dasarnya, hewan mampu menahan lapar. Tapi, untuk berjaga-jaga, sediakan saja air minum secukupnya di dalam kandang,” imbuh Themmy, yang membangun usahanya di kawasan Muara Karang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Untuk mengantisipasi kondisi darurat, Anex sebisa mungkin menggunakan jalur pesawat yang tidak banyak transit. Sehingga, bisa memangkas waktu perjalanan. Imbasnya, hewan tetap segar sampai tujuan.
Saat ini, wilayah yang mampu Anex jangkau antara lain Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Sebab, pelanggan yang paling banyak memakai jasanya berasal dari negara-negara tersebut.
“Ada juga yang dari negara lain, tapi jumlahnya tidak banyak. Misalnya, mahasiswa di Amerika Serikat yang akan pulang ke Indonesia dan membawa serta hewan peliharaannya,” pungkasnya.