Home / Senggang / Jalan-Jalan / Menikmati Kue Krim Tanpa Repot

Menikmati Kue Krim Tanpa Repot

Jarcake

 

Sejatinya, toples adalah wadah untuk menyimpan kue-kue kering. Tapi, ternyata, toples pun bisa berubah fungsi menjadi tempat makan kue. Dan, itu bukan kue kering, melainkan kue yang dikukus atau dipanggang. Seperti, Jarcake buatan Dara ini

 

[su_pullquote]Ciri khas Jarcake The Dream’s Cake ada pada krimnya yang manisnya pas, sedikit agak gurih, yang bisa membuat orang-orang ketagihan[/su_pullquote]

e-preneur.co. Pernah mendengar istilah jarcake? Entah dari mana asalnya, yang pasti kue ini begitu menarik perhatian.

Mengapa? Sebab, sebenarnya, jarcake adalah kue yang dikemas dalam toples dan langsung dimakan dari toplesnya, dengan menggunakan sendok.

“Jarcake dalam Bahasa Inggris berarti toples dan kue. Definisi lengkapnya yaitu kue dalam toples yang dapat dimakan langsung oleh penikmatnya. Hal ini, berbeda dengan kebiasaan kita sebagai penikmat cake yang biasanya disajikan di piring,” jelas Dara Rahma Ilahiya, produsen jarcake dengan label The Dream’s Cake.

Berawal dari kesenangannya membuat cupcake, yang kehadirannya sempat menimbulkan kehebohan tersendiri itu, Dara lalu membuat jarcake. Dan, sama halnya dengan cupcake, jarcake yang juga identik dengan kue basah dan penuh topping krim manis memang merepotkan jika dikonsumsi tanpa sendok. Untuk itu, ia memasukkan kue tersebut ke dalam toples dan menyelipkan sendok agar bisa dimakan langsung.

“Ide awalnya membuat cupcake. Lalu, saya pikir kok cupcake yang memakai  krim itu repot makannya. Lantas, saya mencoba membuat cupcake dalam wadah. Sehingga, bisa langsung dimakan, tidak tercecer, dan tetap cantik. Akhirnya, saya mencobanya di dalam toples. Hasilnya, selain unik dan rapi, ternyata juga terlihat cantik,” paparnya.

Bahan utama jarcake sama seperti membuat cupcake. Tapi, jarcake tidak dicetak langsung dalam toples, melainkan dimatangkan dulu adonannya, lalu disusun hingga membentuk layer atau lapisan-lapisan.

Setiap lapisannya diolesi krim, terkadang ditambahi potongan buah. Ciri khas jarcake buatan Dara, terletak pada rasa krimnya yang diberi keju. Sehingga, memperkaya rasa krim itu sendiri. “Ciri khas Jarcake saya ada pada krimnya yang manisnya pas, sedikit agak gurih. Sehingga, membuat orang ketagihan,” ujarnya.

Proses pembuatan jarcake membutuhkan jiwa seni yang mumpuni. Sebab, daya jual jarcake diukur dari lapisan demi lapisannya yang disusun sedemikian rupa hingga terlihat cantik. Karena itu pula, toples yang digunakan dibiarkan polos bening agar yang ada di dalamnya terlihat.

“Setelah matang, kue dikeluarkan  dari oven dan didinginkan, lalu di-layering. Setelah itu, dimasukan ke dalam toples satu persatu, kemudian disemprot cheese cream sampai penuh,” jelasnya.

Dara membuat berbagai rasa jarcake, seperti red velvet, blue velvet, green tea, dan vanilla milk rainbow. Nama red velvet, diambil Dara dari sejenis kue ala Amerika yang memiliki aroma campuran cokelat dan vanila. Sementara warna merahnya, diperoleh dari beet root.

Blue velvet adalah kue beraroma mint yang dilapisi agak tebal dengan krim lembut. Sedangkan green tea adalah kue dengan rasa teh hijau, yang dilapisi krim keju. Satu lagi yakni vanilla milk rainbow, didominasi rasa susu dan aroma vanila yang sangat kuat dan memiliki lima warna pelangi.

“Vanilla milk rainbow paling banyak peminatnya. Karena, terlihat paling cantik dengan lima warna seperti pelangi. Tapi, warna yang dipakai bukan pewarna berbahaya. Saya memakai organic food coloring yang diperbolehkan,” ungkapnya.

Jarcake ini bisa disantap dalam suhu ruangan, tapi lebih sedap dalam keadaan dingin. Dan, Dara pun menyarankan agar jarcake disimpan dalam lemari pendingin agar rasa krim kejunya tidak rusak.

Setiap harinya, demi memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi dari kota-kota besar di Jawa—di samping pesanan untuk memeriahkan Hari Raya, arisan, ulang tahun, bahkan sebagai kado—Dara mesti membuat ratusan toples. Tapi, ini bukan masalah. Karena, dengan disimpan dalam lemari pendingin sebelum pengiriman jarak jauh, maka memungkinkan jarcake bertahan selama perjalanan. Terlebih lagi, wadah penyimpanannya melindungi sangat baik.

Meski begitu, Dara tidak memenuhi permintaan dari luar Jawa. Lantaran kondisi kue yang tidak memakai pengawet, berisiko rusak jika jarak tempuh terlalu jauh. “Sekalipun aman selama didinginkan, kalau jarak pengirimannya terlalu jauh, juga berisiko merusak kue. Saya sedang mencari cara agar wilayah pemasarannya bisa meluas, tanpa mengorbankan rasa kue,” jelasnya.

Sementara bagi mereka yang tidak sempat mendatangi langsung tokonya yang berlokasi di Jalan BKR, Bandung, dapat mendatangi beberapa kafe di Bandung yang menjalin kerja sama secara konsinyasi dengan Dara. Atau, memesannya melalui media internet. Sedangkan untuk pilihan rasanya, selain empat pilihan rasa yang sudah ada, pelanggan boleh memesan rasa yang lain sesuai dengan selera mereka, dengan minimal order sebanyak 50 toples.

 

Check Also

Ketika Para Perantau Kangen dengan Kampung Halamannya

Bubur Samin Bubur Samin bukanlah makanan tradisional Solo, tapi menjadi menu takjil yang ikonik di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *