e-preneur.co epreneurship online magazine
Related Articles
namabayiunik.com
Merangkai nama bayi, bukan pekerjaan mudah. Selain harus terdengar indah, juga harus mengandung makna yang baik. Kalau memerlukan bantuan, coba tanyakan ke Atika melalui namabayiunik.com
[su_pullquote align=”right”]Jika nama yang diajukan dianggap belum sesuai keinginan, masih bisa direvisi kok[/su_pullquote]
e-preneur.co. “Apa arti sebuah nama”. Begitu, kataShakespeare. Maksudnya, nama apa pun yang kita sandang itu tidak penting. Jadi, tidak perlulah begitu dipikirkan ketika akan memberi nama pada anak kita, khususnya.
Namun, tidak semua orang sepemahaman dengan sang pujangga besar tersebut. Terutama bagi masyakat Indonesia,yang beranggapan nama merefleksikan sebuah doa. Karena itu, jangan heran jika para orang tua mesti memeras otak, untuk mencarikan nama-nama yang tepat bagi buah hati mereka.
Dengan demikian, merangkai nama bayi bukan perkara mudah. Keinginan memberikan nama yang indah sekaligus mengandung makna pengharapan, membuat banyak orang kerap dihadapkan pada situasi yang, boleh dikata, sulit.
Apalagi,jika orang tua si bayi tidak bisa menampik masukkan dari keluarga besar (orang tua dan mertua), yang biasanya ingin ikut andil saat pemberian nama. Lantaran harus mengakomodasi begitu banyak keinginan, alhasil nama itu pun menjadi semakin susah dibuat.
“Banyak orang tua si bayi, terutama Bapaknya, yang akhirnya meminta bantuan teman atau kerabatnya saat akan memberikan nama bagi anaknya. Bahkan, ia rela membayar mahal untuk mendapatkan nama yang sesuai keinginannya,” ujar Atika Ratna Sari, yang menawarkan jasa pembuatan nama bayi melalui website-nya (namabayiunik.com).
Dari pengamatan ini, Atika melihat ada celah bisnis yang bisa digarap. Untuk itu,ia menawarkan jasa pembuatan nama bayi, sesuai dengan keinginan orang tuanya.
Terkesan nyeleneh? Bagaimana mungkin orang mau membayar sejumlah uang,sekadar untuk mendapatkan nama bagi bayinya? Tapi, faktanya, Atika kemudian kebanjiran permintaan dari orang-orang, yang tengah menantikan kelahiran buah hati mereka.
Sebagai orang yang mempunyai hobi merangkai nama untuk karakter sebuah dongeng, awalnya Atika tidak berpikir untuk menjadikan hobinya sebagai bisnis yang serius. “Tadinya, saya hanya membuat nama untuk beberapa tokoh cerita di sebuah majalah anak-anak. Ternyata, banyak yang suka dengan pilihan nama yang saya buat. Tapi, saya lebih senang lagi jika nama itu dipakai dalam kehiduapan nyata untuk nama orang,” ungkapnya.
Gayung bersambut.Beberapa rekannya meminta tolong pada Atika, untuk merangkaikan nama bagi anak mereka yang baru lahir. Ternyata, nama-nama yang ia buat sesuai dan rekan-rekannya pun puas.
Dari situlah, ia menangkap ada ceruk pasar yang kosong. Selanjutnya, ia mencoba menawarkan jasanya melalui facebook. Konsumen pun berdatangan.
“Hampir 80% klien saya adalah pria. Mengapa begitu? Karena, biasanya, para Bapaklah yang mendapat tugas memberi nama bagi anak-anaknya,” ucapnya. Untuk itu, Atika harus mematuhi kesepakatan yang diajukan si klien yaitu tidak menceritakan kepada keluarg kliennya bahwa nama yang dibuat si Bapak bukan diperoleh dengan cara membeli.
Menurut Atika, pada setiap masa akan muncul cirikhas nama tersendiri. Termasuk, saat ini di mana banyak orang tua yang menginginkan nama anak mereka dalam balutan nuansa Islami, moderen tapi tidak terkesan nama Arab. Seperti, nama Dafa, Rafa, Rasya yang banyak sekali digunakan.
Selain itu, nama-nama para pemain sinetron juga kerap menjadi inspirasi para orang tua. “Bahkan, ada orang tua yang sengaja menggabungkan beberapa nama artis idola mereka. Lucunya, semua nama yang dipilih merupakan nama depan, tidak ada nama tengah atau nama keluarga. Sehingga, terdengar aneh,” katanya.
Perempuan yang pernah bekerja pada sebuah stasiun TV swasta ini, memang memberikan keleluasaan kepada para orang tua yang ingin memesan nama bagi anak mereka. Misalnya, mereka bisa memilih jenis bahasa yang digunakan, menyertakan arti dari nama tersebut, meminta nama-nama yang harus dihindari—seperti nama mantan pacar dan lain-lain.
Selanjutnya, Atika akan menyodorkan tiga nama yang bisa dipilih. Jika nama yang diajukan dianggap belum sesuai keinginan, klien masih bisa melakukan revisi. Jumlah revisi, tergantung dari paket yang dipilih.
Ada dua macam paket yang Atika tawarkan kepada konsumen. Pertama, paket Rp1 juta di mana konsumen akan mendapatkan tiga pilihan nama, dengan kesempatan revisi sebanyak 10 kali.
Kedua, paket Rp3 juta, sama dengan paket pertama yakni konsumen mendapatkan tiga pilihan nama.Tapi, di sini, Atika memberi kesempatan melakukan revisi sepuasnya.
“Pada paket yang kedua, konsumen juga akan mendapatkan nama singkatan atau inisial yang bila dibaca akan membentuk sebuah kata tersendiri. Misalnya, nama Deandra Olivia Astra atau disingkat DOA. Inilah yang agak sulit,” jelasnya.
Kesulitan lain yang juga harus ia hadapi yaitu saat menjelaskan bisnisnya kepada konsumen baru. Lantaran, saat itu belum mempunyai pesaing. “Kadang, ada yang minta gratis, ada juga yang minta nama lebih dari tiga, atau menganggap harga yang dipatok terlalu mahal. Pokoknya repot deh,” ujarnya.
Dari konsumen yang berdatangan, menurut Atika, sebagian besar berasal dari suku Jawa. Selain itu, juga ada orang Indonesia yang tinggal di Arab, Singapura, dan Oman.
Pemasarannya bisa menembus lintas batas, karena ia memiliki website yang dibuat secara serius.Sehingga, memudahkan konsumen ketika hendak melakukan order. Cara pemesanannya pun tidak terlalu rumit.Cukup dengan mengisi formulir yang tersedia di website, antara lain memilih paket yang diinginkan, mengisi nama orang tua, bahasa yang digunakan, arti yang diinginkan, nama-nama yang mesti dihindari, serta mentransfer uang sesuai paket yang diinginkan. Mudah kan?
