Sushiko
Gerai sushi tumbuh bak jamur di musim hujan. Khususnya, yang mengusung konsep rasa premium, harga kakilima. Salah satunya, Sushiko yang “menjajakan” sushi dari sebuah minibus dan terus berkembang hingga memiliki gerai
[su_pullquote align=”right”]Di sini, sushi-nya enak, harganya miring[/su_pullquote]
e-preneur.co. Makanan Jepang dikenal sebagai makanan dengan harga premium. Mengingat, bahan bakunya masih sulit dicari di Indonesia. Tapi, Endang dan keponakannya, Irawati, mengubahnya menjadi dagangan dengan harga kakilima.
“Resto yang bernama Sushiko ini, berdiri pada 27 Juni 2010.Menu yang ditawarkan yaitu aneka sushi tradisional dan moderen,” kata Endang.
Sushiko menawarkan sushi Raibow, Dragon Fly, Kintaro, Salmon Nagiri, Tuna Maki, Salmon Toast, dan Tobiko Gunkan.Selain itu, di sini juga tersediaOcha (teh hijau khas Jepang, red.).Sementara untuk harganya, tidak perlu kuatir. Dijamin, kantong Anda tidak akan “jebol”.
“Saya ingin membawa makanan Jepang yang terkenal ‘premium’ ini dan yang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu ke masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya.
Pada awal kehadirannya, Sushiko menjual makanannya dalam sebuah minibus, yang telah didesain sedemikian rupa hingga terlihat seperti resto berjalan.“Pada mulanya, saya memakai konsep mobil agar lebih praktis untuk dijadikan dapur dan fleksibel untuk mobilitas,” kisah perempuan berusia 55 tahun, yang membeli minibus ini dari salah satu rekan bisnisnya.
Dalam perkembangannya, ternyata animo masyarakat Jakarta, khususnya, akan makanan sehat dan higienis, seperti sushi, semakin tinggi.Perempuan asli Madiun ini pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.Lantas, ia menyewa lahan di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, sebagai tempat mangkal mobilnya, sekaligus membuat gerai semi permanen yang cukup nyaman.
Menurut Endang, kebanyakan konsumen yang datang yaitu para ABG (Anak Baru Gede). Mengingat, selain tempatnya nyaman untuk nongkrong, harganya juga cukup murah. Selain itu, banyak juga Ibu-ibu yang datang ke Sushiko dengan membawa anak-anak mereka.“Anak-anak sekolah yang sedang berulang tahun, juga banyak yang mentraktir teman-teman mereka ke Sushiko,” katanya.
Selain mangkal di Jalan Raya Kalimalang, Sushiko juga dapat dijumpai di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, pada hari Minggu. Dan, nantinya, akan dapat ditemui sebuah kompleks ruko (rumah toko) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sushiko juga melakukan berbagai inovasi, baik dalam hal produk, pelayanan terhadap konsumen, maupun kenyamanan saat makan. Imbasnya, Sushiko pun mendapat banyak pesanan, baik untuk acara ulang tahun, arisan, maupun acara-acara lainnya.
Jika melihat bahan baku utamanya, seperti beras, ikan, dan wasabi yang harganya tidak murah, sepertinya tidak mungkin bila aneka sushi ini dapat dijual dengan harga murah. Endang pun membuka rahasia dalam menekan biaya agar menu yang dijual Sushiko bisa murah, tapi tetap lezat.
“Saya mendahulukan konsistensi dan memberitahukan pada setiap orang bahwa di sini terdapat sushi enak, dengan harga miring.Sementara untuk menekan biaya, biasanya saya membeli bahan baku dalam jumlah besar yang dikirim oleh pemasok,” ungkapnya.
Endang juga memberikan tips bagi mereka, yang ingin serius menjalankan bisnis kuliner. “Kita harus konsisten dan fokus dalam menjalankan bisnis.Kita juga harus terjun langsung bersama karyawan, agar memiliki passion dengan usaha yang sedangkan kita jalankan.Jangan menyerah dengan kendala dan teruslah melakukan inovasi-inovasi!” tegasnya.
Ke depannya, Endang berharapmarketing Sushiko bisa berjalan dengan baik, di samping juga ingin membuat open kitchen supaya pelanggan yang datang bisa melihatlangsung bagaimana proses membuat sushi danbetapa higienisnya peralatan yang digunakan.