Home / Frontline / Bentuknya Tidak Harus Bulat

Bentuknya Tidak Harus Bulat

Lampion Hias

Selama ini, kita mengenal lampion sebagai lampu hias berbentuk bulat. Tapi, dalam perkembangannya, mereka yang bergerak dalam usaha pembuatan lampion terus melakukan inovasi, agar tetap dapat menarik perhatian dan mengikat para pecinta lampion. Seperti Erick, yang membuat lampion dengan bentuk-bentuk yang berbeda

[su_pullquote align=”right”]Bentuk yang unik, pasti akan banyak dicari para pecinta lampion[/su_pullquote]

e-preneur. Jenuh dengan rutinitas pekerjaannya, Erick Widiyanto memutuskan keluar dari tempat kerjanya pada September 2012. Tapi, kemudian, ia bingung bagaimana menyambung kehidupannya. Apalagi, ia juga harus “menanggung” kehidupan orang tuanya.

lampu hias5Hingga, suatu ketika, Erick sempat melihat tayangan di sebuah televisi tentang pembuatan lampion. Kebetulan, ia sangat menyukai lampion. Ia segera mencoba membuatnya, meski selalu gagal dan gagal.

Namun, ia tidak putus asa sampai akhirnya berhasil. “Ternyata, memang tidak mudah membuat lampion,” kisah Erick.

Sementara untuk bentuknya, lulusan Sekolah Menengah Atas ini memilih karakter kartun yang lucu dan sedang tren, seperti Angry Bird, Keropi, dan lain-lain. Menurut Erick, bentuk yang unik pasti lebih banyak dicari para pecinta lampion.

Selanjutnya, kelahiran 19 November 1982 ini memasarkan ke teman-teman terdekatnya dengan harga Rp90 ribu. “Ternyata, mereka suka dan kemudian banyak yang memesan,” kata Erick, yang dalam membangun “usahanya” hanya bermodalkan Rp500 ribu, tapi setiap bulan mengantongi omset Rp3 juta.

Kini, setiap bulan, ia menghasilkan sekitar 45 lampion dengan berbagai macam bentuk, terutama karakter kartun. “Tapi, yang terjual kurang lebih 30 buah saja,” ungkap Erick, yang mengerjakan sendiri pembuatan lampionnya.

lampu hias6Namun, laiknya “bisnis”, pada bulan keempat, “bisnis” Erick mengalami penurunan drastis. Penyebabnya, pesaing menjual dengan harga miring. Imbasnya, pelanggan pun berpindah.

Untuk menarik pelanggannya, Erick pun melakukan inovasi. Ia tidak hanya membuat lampion berbentuk bulat, tapi juga berbentuk bunga dan menggunakan tiang. Selain itu, ia membanderol harganya menjadi Rp70 ribu–Rp160 ribu. Imbasnya, pelanggannya kembali, bahkan bertambah banyak.

Ya, walau “usahanya” masih seumur jagung, tapi Erick sudah mempunyai banyak pelanggan dari Tangerang, Bandung, Palembang, dan Cirebon. Kebanyakan mereka reseller.Meski begitu, ia juga menjual lampionnya yang di dalamnya terdapat lampu bohlam yang tahan sampai dua tahun lamanya ini, dalam bentuk satuan dan secara online.

Check Also

Cucian Bersih, Ekosistem Terjaga

Deterjen Minim Busa Isu ramah lingkungan membuat para pelaku usaha terus menggali ide untuk menciptakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *