Home / Frontline / Ketika Metode Pengobatan Barat dan Timur Dipersatukan

Ketika Metode Pengobatan Barat dan Timur Dipersatukan

NA-Tura Health Center

Jenuh atau tidak puas dengan proses pengobatan menggunakan obat-obatan kimia? Anda bisa mencoba metode pengobatan ala Barat yang dipadupadankan dengan pengobatan ala Timur, seperti yang diterapkan diNA-Tura Health Center

[su_pullquote align=”right”]NA-Tura Health Center mensinergikan metode pengobatan Barat dan Timur agar bisa memaksimalkan proses penyembuhan[/su_pullquote]

e-preneur.co. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjalani pengobatan alamiah dan tanpa operasi, serta penggunaan obat-obatan tanpa efek samping, menjadikan klinik holistik banyak dicari sebagai alternatif penyembuhan berbagai macam penyakit berat. Ya, klinik-klinik holistik memang lebih menonjolkan sistem pengobatan ala Timur dengan mengedepankan terapi herbal. Sehingga, sangat berbeda dengan sistem pengobatan ala Barat yang memakai obat-obatan kimia, sebagai pembasmi penyakit.

Namun, berbeda dengan klinik-klinik holistik pada umumnya, klinik holistik yang berlabel NA-Tura Health Center (baca: NA-Tura, red.) memilih memadupadankan konsep pengobatan ala Timur dan Barat dalam satu terapi. Menurut NA-Tura, dengan mensinergikan kedua metode pengobatan tersebut diharapkan bisa memaksimalkan proses penyembuhan.

“Pada dasarnya, kami lebih menonjolkan cara pengobatan yang memadukan pengobatan ala Barat (medis) dengan pengobatan Timur (alternatif, herbal). Tapi, tetap memakai tes lab, rontgen, dan sebagainya  untuk mendiagnosa penyakit. Sementara pengobatannya, tidak memakai obat kimia, melainkan diganti dengan herbal atau terapi seperti akupuntur, chiropraktik, akupresur, pijat aromaterapi, bekam, dan lain-lain. Intinya, meminimalkan tindakan operasi,” jelas Aris Permana, pemilik Klinik NA-Tura Health Center.

natura-1

Klinik seperti NA-Tura memang tengah digandrungi masyarakat dari kalangan atas hingga bawah. Indikasinya, banyak kalangan menengah ke atas yang kurang puas dan mulai jenuh dengan obat-obatan kimia, yang tidak kunjung memberikan hasil. Sementara bagi masyarakat bawah,karena sering terbentur masalah biaya kesehatan dan repotnya birokrasi pengurusan dokumen kesehatan, saat akan berobat ke rumah sakit.

“Prosedur berobat di Indonesia sangat menyulitkan pasien.Terutama, pengurusan dokumen-dokumennya.Hal ini, semakin menyulitkanmasyarakat menengah ke bawah yang mengandalkan subsidi kesehatan dari pemerintah,” ungkapnya.

Meski lebih membidikmasyarakat kalangan menengah, Aris tetap membantu mereka yang kurang mampu, dengan memperbolehkan mereka berobat di NA-Tura. “Visi dan misi kami tidak profit oriented.Artinya, kami lebih mengutamakan kepuasan pasien dan kesembuhannya. Yang paling utama, justru bagaimana pengobatan herbal mampu menjawab keluhan-keluhan seputar pengobatan kimia. Urusan profit bisa dinomorduakan,” tegasnya.

Karena itulah, ia juga menerapkan sistem yang sama ketika mulai mengembangkan NA-Tura dengan konsep kemitraan. Aris tidak mencari mitra yang hanya mencari laba sebanyak-banyaknya, tapi mereka yang peduli pada upaya peningkatan mutu kesehatan melalui pengobatan holistik yang alami, aman, dan ilmiah.

“Karena sulit mencari mitra yang satu misi dan visi dengan kami, maka sepertinya kami juga sulit menentukan berapa target akan membuka klinik tiap tahunnya. Kalau permintaan buka cabang sudah banyak, tapi kembali lagi apakah sudah sejalan dengan konsep kami?” ujar Aris, yang diamini sang istri yang bekerja sebagai dokter gigi di NA-Tura Health Center.

Kendati demikian, Aris meyakini bisnis kesehatan merupakan bisnis yang berprospek cerah. Alasannya sederhana, kebutuhan akan kesehatan sama pentingnya dengan kebutuhan primer lainnya. Sehingga, bisnis yang bergerak di bidang ini akan tetap bertahan, meski terjadi krisis ekonomi.

Bagi mitra yang tertarik berbisnis klinik kesehatan berbasis pengobatan herbal ini, Aris menyediakan satu paket lengkap. Seperti pemakaian identitas, format usaha, metode terapi, panduan dari SOP, pelatihan tenaga kerja, komputerisasi sederhana dan administrasi klinik, pasokan obat-obatan, dan lain-lain.

Jika calon mitra tidak membutuhkan full concept, Aris juga memperbolehkan mitra memakai jasa lain dari NA-Tura, seperti fasilitas jasa pelatihan untuk tenaga kerjanya. “Kami menawarkan paket investasi full klinik, dengan persyaratan yang sesuai dengan kriteria kami. Tapi, jika calon mitra membutuhkan penawaran lain seperti jasa pelatihan SDM saja, sementara sarana pendukung klinik disediakan sendiri, ya bisa saja,” katanya.

Sebagai informasi,NA-Turayang berlokasi di Jalan Margonda Raya, Depok, menyediakan fasilitas pengobatan menyeluruh baik umum maupun gigi. Klinik pengobatan umum melayani keluhan berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit ringan sampai dengan penyakit berat. Sementara klinik giginya fokus melayani perawatan orthodonti dan estetika gigi.

Check Also

Ketika Para Perantau Kangen dengan Kampung Halamannya

Bubur Samin Bubur Samin bukanlah makanan tradisional Solo, tapi menjadi menu takjil yang ikonik di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *