Home / Frontline / Alas Kaki pun Perlu Jas

Alas Kaki pun Perlu Jas

Jas Sepatu

Saat hujan, badan akan dilindungi oleh jas hujan. Tapi, untuk kaki, tidak dipedulikan. Cukup melepas alas kaki atau membungkusnya dengan tas kresek. Tapi, Afif melihat ada peluang di situ dan dibuatlah jas hujan untuk sepatu atau Jas Sepatu

[su_pullquote align=”right”]Jas Sepatu bisa dipakai tidak hanya sebagai pelindung ketika hujan, tapi juga pada musim kemarau yaitu sebagai pelindung sepatu dari kotoran dan debu ketika berkendara[/su_pullquote]

e-preneur.co. Berangkat kerja atau pergi ke mana saja dengan mengendarai sepeda motor dapat mempercepat waktu. Apalagi, di Jakarta, yang penuh dengan kemacetan di mana-mana.

Imbasnya, jumlah sepeda motor semakin bertambah banyak dari hari ke hari. Di seluruh Indonesia, tercatat ada lebih dari 42 juta sepeda motor.

Tapi, sayang, kenyamanan para pengendara sepeda motor ini akan terganggu ketika hujan turun. Bahkan, jas hujan pun tidak cukup mampu menutupi seluruh bagian tubuh mereka. Seperti sepatu yang mereka kenakan, yang tetap saja basah.

jas sepatu

Adalah Mochamad Afif,yang merasa prihatin melihat para pengendara motor yang saat hujan turun harus nyeker(Jawa: tidak menggunakan sepatu, red.). Atau, membungkus sepatu mereka dengan kantong kresek agar tidak basah.

Mulai dari situ, muncul ide dalam benak Afif, sapaan akrabnya, untuk membuka usaha pembuatan jas hujan khusus untuk sepatu. Menurutnya, kalau ada jas hujan untuk badan, mengapa tidak ada jas hujan untuk sepatu?

“Ide ini muncul ketika saya sebagai pengendara motor sering mengalami sepatu basah,” tutur Afif, yang menamai produknya Jas Sepatu.

Pada tahun 2008, ia mulai mewujudkan ide tersebut. Sementara modalnya yang sebesar Rp500 ribu, ia pinjam dari kakaknyaplus uang hadiah sebesar Rp7 juta yang ia peroleh dari memenangkan lomba proposal bisnis.

Ternyata, sambutan konsumen begitu mengejutkan.Banyak yang meminati Jas Sepatu ini.Hingga, lulusan STIE Perbanas, Surabaya, ini sempat kewalahan karena harus melayani permintaan yang begitu banyak. Akhirnya, untuk mempermudah bisnisnya, ia membuat perusahaan dengan nama CV Abadi Raya.

Dalam satu bulan, Afif dengan dibantu 20 karyawannya yang 70% di antaranya para Ibu Rumah Tangga, bisa membuat Jas Sepatu yang berbahan dasar kain parasut, retsleting, dan sol eva 3 ml ini sebanyak 2.000 pieces. Tapi, jumlah ini membengkak menjadi 5.000–8.000 pieces, saat musim hujan.

Apalagi, dari sisi harga juga sangat terjangkau, hanya Rp35 ribu. Sementara ukurannya: Small (36–37), Medium (38–39), Large (40–41), Extra Large (42–43), dan Extra Extra Large (44–45). Sedangkan warnanya: hitam, merah, biru, dan kuning.

jassepatu2

Untuk memasarkan produknya, Afif melakukannya dengan sistem dari mulut ke mulut. Selain itu, juga secara online di mana pemasaran di dunia maya ini justru lebih laris manis. Sehingga, produknya bisa merambah mancanegara.

Ia juga membuka lowongan untuk siapa saja yang mau menjadi agennya. Tentunya, dengan minimal barang yang harus diambil. Misalnya, untuk Shafir sebanyak 30 pieces, Silver (50 pieces), Gold (100 pieces), Diamond (200 pieces), dan Super Diamond (500 pieces). Kini, lelaki yang hobi membaca buku ini telah mempunyai 10 distributor dan 500 agen di seluruh Indonesia, juga Malaysia.

Namun, tidak berarti usaha ini berjalan lancar. Banyak kendala yang harus dihadapinya, mulai dari harus menyediakan banyak waktu untuk menjelaskan kepada konsumennya tentang produknya ketika produk ini belum begitu dikenal hingga kemampuan dalam berproduksi yang belum bisa memenuhi semua permintaaan.

Meski begitu, si bungsu dari enam bersaudara yang menjalankan usahanya di Sidoardjo, Jawa Timur, ini sama sekali tidak tertarik untuk pindah ke kota yang lebih besar lagi untuk mengembangkan usahanya. “Kalau untuk pindah kota, seperti ke Jakarta, saya belum kepikiran. Di sini, saya merasa sudah cukup untuk menjalankan usaha saya,” jelasnya.

Saat ini, boleh dikata,usaha yang dijalankan oleh kelahiran 12 Februari 1989 ini mulai dikenal banyak orang. Tapi, ia masih belum puas dengan hasil usahanya. Ia ingin seluruh masyarakat Indonesia memakai produknya bukan di musim hujan saja, melainkan juga di musim kemarau.

“Mimpi terbesar saya yaitu Jas Sepatu dipakai oleh masyarakat tidak hanya sebagai pelindung ketika hujan, tapi juga pada musim kemarau. Sebab, Jas sepatu juga bisa dipakai sebagai pelindung sepatu dari kotoran dan debu, ketika berkendara. Sehingga, terdapat suatu kebutuhan wajib bagi para pengendara motor,” pungkas Afif, yang menargetkan mampu berproduksi sebanyak 15 ribu pieces/bulannya.

Check Also

Cucian Bersih, Ekosistem Terjaga

Deterjen Minim Busa Isu ramah lingkungan membuat para pelaku usaha terus menggali ide untuk menciptakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *