Roemah Kopi
Udara sejuk Dago ditambah suasana homey dan santai, membuat Roemah Kopi jelas berbeda dengan kedai kopi kebanyakan. Selain itu, jauh dari keramaian, menambah tenang dan nyaman bagi Anda yang ingin rileks sambil menikmati secangkir kopi dan makanan pendampingnya
[su_pullquote align=”right”]Roemah Kopi tidak mematok harga mahal, tapi dari segi rasa dan kualitas bahan tetap yang terbaik[/su_pullquote]
e-preneur.co. Menikmati secangkir kopi panas ditemani makanan ringan atau sambil membaca koran pagi di rumah menjadi momen yang berharga, jika Anda selalu dikepung oleh kesibukan kerja. Untuk itu, pastilah Anda sangat mendambakan suasana itu, bukan hanya untuk melepas diri sejenak dari rutinitas kerja, melainkan juga memberi sedikit kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat.
Jika hal itu tidak bisa didapatkan di rumah, tidak ada salahnya bila Anda mengunjungi sebuah kafe. Tapi, bukan kafe sekadar kafe, melainkan kafe yang didatangi pengunjung bukan karena racikan kopinya semata, namun juga menawarkan tempat dengan suasana yang nyaman untuk bersantai.
Kafe yang dimaksud di sini yaitu Roemah Kopi.Berlokasi di Dago atau sekitar 45 menit dari pusat Kota Bandung, kedai kopi ini memang agak “tersembunyi” dari hiruk pikuk keramaian. Tapi, justru kondisi seperti itu yang diinginkan Mirna, si pemilik kafe. Dalam arti, keheningan dan udara sejuk Dago sangat cocok untuk tempat bersantai menikmati kopi hangat nan harum.
Selain itu, dengan agak terinspirasi oleh menjamurnya kedai kopi di Jakata, Mirna, juga ingin menciptakan spot minum kopi yang murah, tapi memiliki fasiltas lengkap dan nyaman seperti di rumah sendiri. Untuk itu, ia mengusung konsep “menikmati kopi seperti di rumah sendiri”.
Hal itu, di samping sesuai dengan konsep yang diusung, Mirna juga menggunakan rumahnya sebagai kedai kopi ini. “Ini memang rumah tinggal saya dan keluarga. Kami sering berkumpul untuk minum kopi racikan sendiri.Akhirnya, tercetuslah ide untuk membuat kedai kopi dengan konsep seperti ini,” paparnya.
Dilihat dari bangunannya, Roemah Kopi tidak ubahnya seperti rumah tinggal pada umumnya. Karena itu, tampak luar kedai kopi yang satu ini tidak mencerminkan sebuah kedai kopi. Baru sesaat setelah masuk ke dalamnya, suasana yang dimaksud menyergap seketika, membawa keinginan untuk segera merapatkan tubuh pada kursi empuk. “Saya membuat konsep interior senyaman mungkin seperti di rumah sendiri, dengan furnitur gaya tempo dulu,” jelasnya.
Bangunan ini terbagi menjadi menjadi tiga bagian yaitu depan, tengah dan belakang. Pada bagian belakang dijadikan taman, yang membuat kedai kopi ini menjadi sangat menarik. Undak-undakan yang ada mencipatkan kesan rumah ini lebih luas.
Dengan pertimbangan para tamu lebih menyukai suasana outdoor, Mirna membuat taman tersebut lebih luas ketimbang indoor. Taman-taman itu, dipenuhi gazebo yang bisa dipilih para tamu jika ingin merasakan udara sejuk atau menikmati pemandangan Dago. Tapi, jika tidak kuat dengan dingin yang menyergap, bisa menikmati kopi di ruang dalam. Di sini, dapat dijumpai lesehan, dipan, ruang televisi, dan teras.
Mirna sama sekali tidak keberatan para tamu “menjelajahi” seluruh ruangan di rumahnya, yang memang dibuka untuk umum. “Meski tempat ini masih saya pakai untuk rumah tinggal, tapi tidak masalah. Lagi pula memang konsepnya demikian,” ujarnya.
Berbicara kedai kopi, tidak lengkap rasanya jika tidak mengulas sedikit kopi yang menjadi daya tarik utamanya. Di Roemah Kopi, rasa kopi yang disajikan agak sedikit berbeda. Mirna meracik sendiri bahan-bahannya. “Semua menu kopi memang saya sendiri yang meracik. Saya senang mencoba-coba resep baru untuk menemukan rasa baru sebagai inovasi menu kopi nantinya,” ungkapnya.
Menu kopi yang menjadi andalan yaitu Queen Coffee, menu kopi dengan aroma harum yang menggoda indera penciuman karena dicampurkan rum ke dalamnya. Selain itu, Yesterday Partydi mana cappuccino bercampur sempurna dengan rum raisin dan es krim. Atau, Green Cafa bagi mereka yang suka dengan aroma alkohol di mana rasa pedas, manis, dan pahit kuat menonjol. Kopi ini terbuat dari kopi reguler ditambah dengan busa susu, perasa peppermint, dan liquor.
Namun, jika Anda sedang tidak ingin minum kopi hangat, tidak perlu risau. Sebab, Roemah Kopi juga menyediakan varian menu kopi dingin, di antaranya Paradise, Cipacabana, dan Summer Wind.Sementara untuk yang sedang berpuasa kafein, juga tersedianya menu selain kopi. “Untuk yang tidak suka atau sedang menghindari kopi ada baiknya mencoba Chocolate Zigzag,” Mirna, merekomendasikan.
Dan, sebagai pendamping minum kopi, Roemah Kopi juga menyediakan beberapa kudapan dan menu berat. Untuk menu beratnya, ada ayam asap, iga bakar, Soto Betawi, nasi rawon, kakap bakar, dan lain-lain. Sedangkan jika hanya ingin mencicip kudapan, bisa memesan sepotong tiramisu atau cake coklat.
Untuk bisa menikmati menu-menu yang tersedia, Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Karena, harga makanan dan minuman di Roemah Kopi terbilang terjangkau yaitu berkisar Rp11 ribu−Rp38 ribu.“Saya tidak mematok harga mahal.Mengingat, kalangan mahasiswa yang saya bidik. Tapi, dari segi rasa dan kualitas bahan tetap saya pakai yang terbaik,” ungkapnya.
Kendati kedai kopinya mampu menampung hingga 150 orang, Mirna acapkali menerima keluhan dari para tamu yang tidak kebagian tempat dan harus menunggu sampai tamu sebelumnya selesai. Biasanya, kedai kopi ini akan penuh pada akhir pekan. Sementara, Mirna membuka pintu kedai kopinya hanya hingga tepat tengah malam.